Selasa, 09 Juli 2013

Sistem Pencernaan Makanan

Zat Makanan

            Struktur tubuh hewan dan manusia terdiri dari beberapa sistem organ tubuh. Sistem organ tubuh tersebut saling berkaitan dan bekerja satu sama lain sehingga individu dapat hidup dengan baik.
Sistem organ tubuh yang penting pada hewan dan manusia antara lain

SISTEM ORGAN TUBUH TELAAH PADA MANUSIA

1. GERAK DAN SISTEM ALAT GERAK → KINESIOLOGI
2. MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN → GASTROENTEROLOGI
3. DARAH DAN SISTEM PEREDARAN DARAH → HEMATOLOGI
4. EKSKRESI DAN SISTEM EKSKRESI → NEFROLOGI
5. PERNAFASAN DAN SISTEM PERNAFASAN → PULMONOLOGI
6. SISTEM SARAF DAN SISTEM KOORDINASI → NEUROLOGI
7. DAN SISTEM HORMON → ENDOKRINOLOGI

GASTROENTEROLOGI
Zat Makanan
Makanan sehat harus terdiri dari zat-zat nutrien (zat gizi) antara lain :

1. Protein
       Mengandung asam amino (essensial dan non essensial). Kebutuhan protein untuk orang dewasa adalah 1 gram/kg.BB/hari. Jika kebutuhan tersebut berlebih, maka kelebihannya akan dibuang melalui ginjal dalam bentuk urea → inilah yang disebut Nitrogen Balans.
       Asam Amino Essensial adalah asam amino yang tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh, jadi harus didatangkan dari luar.
Misalnya : Leusin, Lisin, Metionin, Fenilalanin, dsb.
Protein tidak menghasilkan energi

2. Lemak (Lipid)
       Diperlukan sebagai pelarut beberapa vitamin, sebagai "bantalan lemak" (pelindung jaringan tubuh) dan penghasil energi yang besar (9 kal/g). Kebutuhan lemak untuk orang dewasa adalah 0,5 - 1 gram/kg.BB/hari.

3. Karbohidrat
       Sebagai penghasil energi (4 kal/g). Kelebihan karbohidrat dalam tubuh akan disimpan dalam bentuk lemak.

4. Garam-Garam Mineral
- Kalsium (Ca)
Þ
Untuk membentuk matriks tulang, membantu proses penggumpalan darah danmempengaruhi penerimaan rangsang oleh saraf. Kebutuhannya adalah 0,8 g/hari.
- Fosfor (P)
Þ
Untuk membentuk matriks tulang, diperlukan dalam pembelahan sel, pada pengurutan otot, metabolisme zat. Kebutuhannya adalah 1 mg/hari.
- Besi (Fe)
Þ
Merupakan komponen penting sitokrom (enzim pernafasan), komponen penyusun Hemoglobin. Kebutuhannya adalah 15 - 30 mg/hari.
- Fluor (F)
Þ
Untuk menguatkan geligi.
- lodium (I)
Þ
Komponen penting dalam hormon pertumbuhan (Tiroksin), kekurangan unsur tersebut dapat terjadi sebelum atau sesudah pertumbuhan berhenti
- Natrium & Klor (NaCl)
Þ
Untuk pembentukan asam klorida (HCl). Kebutuhannya adalah 1 g/hari.

5. Vitamin
            Diperlukan dalam jumlah yang sangat kecil, tidak menghasilkan energi. Kekurangan vitamin dapat menyebabkan Penyakit Defisiensi.

Vitamin Yang Larut Dalam Air (Water Soluble Vitamins)
-
B1 (Aneurin = Thiamin)
Þ
Untuk mempengaruhi absorbsi lemak dalam usus. Defisiensinya menyebabkan Beri-Beri dan Neuritis.
-
B2 (Riboflavin =Laktoflavin)
Þ
Transmisi rangsang sinar ke mata. Defisiensinya akan mengakibatkan Katarak, Keilosis.
-
Asam Nikotin (Niasin)
Þ
Proses pertumbuhan, perbanyakan sel dan anti pelagra. Defisiensi akan menyebabkan Pelagra dengan gejala 3 D: Dermatitis, Diare, Dimensia.
-
B6 (Piridoksin =Adermin)
Þ
Untuk pergerakan peristaltik usus. Defisiensi akan menyebabkan Kontipasi (Sembelit).
Asam Pantotenat
Þ
Defisiensi akan menyebabkan Dermatitis
PABA (Para Amino Asam Benzoat)
Þ
Untuk mencegah timbulnya uban
Kolin
Þ
Defisiensi akan menimbulkan timbunan lemak pada hati.
Biotin (Vitamin H)
Þ
Defisiensi akan menimbulkan gangguan kulit
Asam Folat
Þ
Defisiensi akan menimbulkan Anemia defisiensi asam folat.
B12 (Sianokobalamin)
Þ
Defisiensi akan menimbulkan Anemia Pernisiosa
Vitamin C (Asam Askorbinat)
Þ
Berfungsi dalam pembentukan sel, pembuatan trombosit. Defisiensi akan menimbulkan pendarahan gusi, karies gigi, pendarahan di bawah kulit. Pada jeruk selain vitamin C ditemukan pula zat Sitrin dan Rutin yang mampu menghentikan pendarahan. Zat tersebut ditemukan olelj Sant-Gyorgi disebut pula Vitamin P.

Vitamin Yang Larut Dalam Lemak (Lipid Soluble Vitamins)
-
Vitamin A (Aseroftol)
Þ
Berfungsi dalam pertumbuhan sel epitel, mengatur rangsang sinar pada saraf mata. Defisiensi awal akan menimbulkan gejala Hemeralopia (rabun senja) dan Frinoderma (kulit bersisik). Kemudian pada mata akan timbul Bercak Bitot setelah itu mata akan mengering (Xeroftalmia) akhirnya mata akan hancur (Keratomalasi).
-
Vitamin D
Þ
Mengatur kadar kapur dan fosfor, (Kalsiferol = Ergosterol) memperlancar proses Osifikasi. Defisiensi akan menimbulkan Rakhitis. Ditemukan oleh McCollum, Hesz dan Sherman.
-
Vitamin E (Tokoferol)
Þ
Berperan dalam meningkatkan Fertilitas.
-
Vitamin K (Anti Hemoragi)
Þ
Ditemukan oleh Dam dan Schonheydcr. Berfungsi dalam pembentukan protrombin. Dibuat dalam kolon dengan bantuan bakteri Escherichia coli






SISTEM PENCERNAAN MAKANAN

A.  SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA

            Pencernaan makanan pada saluran pencernaan manusia meliputi dua proses yaitu pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi.Pencernaan mekanik adalah pencernaan yang dilakukan oleh gigi di dalam mulut, sedangkanpencernaan kimiawi adalah pencernaan yang melibatkan enzim. Pencernaan kimiawi ini terjadi dimulai dari mulut, lambung dan anus.
            Proses pencernaan makanan juga melibatkan alat-alat pencernaan yang terdiri dari saluran pencernaan dankelenjar pencernaan.Saluran pencernaan manusia terdiri dari: rongga mulut, kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus), usus halus, usus besar (kolon) dan anus. Sedangkan kelenjar pencernaan terdapat di air liur atau ludah, lambung, pankreas dan hati (hepar).

1.    Mulut
            Proses pencernaan makanan pertama kali terjadi di dalam rongga mulut. Mulut merupakan tempat awal terjadinya pencernaan baik secara mekanik oleh gigi maupun secara kimiawi oleh enzim. Didalam mulut terdapat enzim yang membantu pencernaan yaitu enzim amilase, Di dalam rongga mulut juga terdapat, gigi, lidah dan kelenjar ludah.

·            Gigi
Gigi terdiri dari tiga bagian,yaitu mahkota gigi (korona), leher gigi (korum) dan akar gigi (radius). Gigi berasal dari dua jaringan embrional, yaitu ektoderm dan mesoderm.
Berdasarkan bentuknya Gigi manusia terdiri atas gigi seri (insisivus), gigi taring (kaninus) dan gigi geraham. Gigi seri berfungsi untuk memotong makanan. Gigi taring berfungsi untuk menyobek makanan. Gigi geraham berfungsi untuk mengunyah makanan.

·            Lidah
Lidah juga membantu pencernaan makanan didalam mulut.lidah tertutup oleh selaput lendir dan tersusun dari otot lurik yang dilapisi oleh selaput mukosa.
Lidah berfungsi dalam membantu proses menelan dan pencampuran makanan dalam mulut.Pada lidah terdapat papila atau tunas pengecap sehingga lidah juga berfungsi sebagai  indra pengecap, lidah dapat mengecap rasa manis, asam, asin dan pahit.

·            Kelenjar Ludah
Didalam mulut terdapat tiga kelenjar ludah,yaitu kelenjar parotis,kelenjar submandibularis dan kelenjar sublingualis.Dimana ketiga kelenjar ini menghasilkan ludah atau air liur(saliva).Air liur ini menghasilkan enzim ptialin atau amilase.

2.    Kerongkongan (Esofagus)
       Makanan yang telah masuk kedalam mulut dan dikunyah oleh gigi, masuk kedalam kerongkongan melalui faring. Faring merupakan saluran persimpangan antara rongga hidung ke tenggorokan dan rongga mulut ke kerongkongan yang berfungsi mengatur masuknya makanan. Pada faring terdapat klep, yaitu epiglotis, maka dari itu saat kita makanan hendaknya jangan berbicara.
       Kerongkongan merupakan saluran panjang dan tipis sebagai jalan makanan yang telah dikunyah dari mulut kelambung.Pada kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan.selanjutnya,Makanan didorong oleh  otot kerongkongan menuju lambung, gerakan otot ini disebut gerak peristaltik. Panjang kerongkongan kurang lebih 20cm dan lebarnya 2cm. kerongkongan (esofagus) berfungsi menyalurkan makanan kelambung.

3.    Lambung(ventrikulus)
            Lambung adalah kelanjutan dari kerongkongan (esofagus), berbentuk seperti kantung dan terletak di rongga perut sebelah kiri.lambung dapat menampung makanan 1 liter hingga mencapai 2 liter.Lambung terdiri dari tiga bagian, yaitu kardiak (bagian atas), pilorus (bagian bawah) dan fundus (bagian tengah). Pada kedua ujung lambung terdapat klep (sfngter).Klep pertama terletak pada ujung yang berbatasan dengan kerongkongan disebut sfingter esofageal. fungsi sfingter esofageal adalah untuk menjaga  makanan agar tetap dilambung dan hanya akan terbuka saat makanan masuk atau saat muntah.klep kedua terdapat pada ujung yang berbatasan dengan duodenum disebut sfingter pilorus.
       Dinding lambung tersusun oleh  otot-otot polos yang berfungsi menggerus makanan secara mekanik melalui kontraksi otot-otot tersebut.Ada tiga jenis otot polos yang menyusun lambung,yaitu otot memanjang,otot melingkar dan otot menyerong.
       Pada daerah fundus(bagian tengah) menghasilkan getah lambung. Pada dinding lambung terdapat kelenjar buntu yang menghasilkan hormon gastrin yang memacu sekresi getah lambung. Makanan yang masuk kedalam lambung tersimpan selama 2-5 jam.Selama makanan berada didalam lambung,makanan dicerna secara kimiawi dan bercampur dengan getah lambung.
       Getah lambung adalah campuran zat-zat kimia  yang sebagian besar terdiri dari  air,asam lambung(HCL),serta enzim pepsin,renin dan lipase.
       Asam lambung(HCL) berfungsi mematikan bakteri yang terdapat dalam makanan,mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
Pepsin merupakan enzim yang dapat menghidrolisis molekul-molekul protein menjadi molekul-molekul peptida.
       Renin dalah enzim yang dapat merubah kaseinogen menjadi kasein.
       Lipase adlah enzim yang menghidrolisis trigliserida menjadi asm lemak dan gliserol.
       Hasil penggerusan makanan di dalam lambung oleh otot lambung(mekanik) dan enzim(kimiawi) akan menjadikan makanan menjadi lembut seperti bubur dan disebut kim (chyme). Otot pilorus yang membentuk klep akan mengatur keluarnya kim sedikit demi sedikit dari lambung ke duodenum melalui cara kerja klep.


4.    Pankreas
            Pankreas adalah kelenjar berwarna keputihan,terbentuk dari usus dua belas jari dan terletak dibawah permukaan lambung.Sel kelenjar dalam pankreas menghasilkan getah pankreas yang akan masuk ke duodenum melalui saluran pankreas.
Getah pankreas mengandung zat-zat:
·         Natrium bikarbonat, berfungsi menetralkan keasaman isi usus
·         Amilase, berfungsi menghidrolisis pati maenjadi maltosa dan glukosa
·         lipase, berfungsi menghidrolisis lemak menjadi campuran asam lemak dan monogliserida
·         Tripsin dan kimotripsin, berfungsi memecah molekul-molekul protein
·         Peptidase, berfungsi membantu menghidrolisis peptida menjdi asam amino
·         nuklease, berfungsi menghidrolisis asam nukleat(RNA dan DNA) menjadi komponen nukleotida.
            Getah pankreas disekresikan dibawah pengaruh hormon.Jika isi lambung yang bersifat asam masuk kedalam duodenum,sel-sel tertentu pada duodenum akan melepaskan hormon sekretin dan kolesistokinin ke dalam darah.Jika hormon sekretin sampai di pankreas akan merangsang produksi dan pelepasan getah pankreas,sedangkan hormon kolesistokinin merangsang empedu untuk mengeluarkan bilus.Bilus mengandung garam empedu dan bilirubin(zat warna empedu) yang dapat mengemulsikan lemak.

5.    Hati
            Meskipun hati bukan salah satu organ pencernaan tetapi hati dapat mensekresikan empedu.
Empedu mengandung garam empedu yang memegang peranan penting dalam pencernaan lemak.Selain berfungsi menghasilkan empedu,hati memiliki fungsi penting lainnya.
Fungsi hati adalah sebagai berikut:
·         Metabolisme karbohidrat,metabolisme lemak,metabolisme protein
·         Memproses obat-obatan dan hormon,
·         Ekskresi bilirubin
·         Sintesis garam-garam empedu
·         Penyimpanan, fagositosis dan pengaktivan vitamin

6.    Usus Halus (Intestinum Tenue)
       Setelah dari lambung, makanan akan masuk ke dalam usus halus. Usus halus merupakan tempat pencernaan dan penyerapan nutrisi.Usus halus terbagi menjadi tiga bagian,yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejenum), dan usus  panyerapan (ileum).
       Didalam usus halus terdapat dua proses pencernaan yaitu pencernaan secara kimiawi dan proses penyerapan sari makanan.
Didalam usus dua belas jari bermuara dua saluran,yaitu  sebagai berikut:
1.      Saluran empedu, berasal dari kantung empedudi hati. Empedu di hasilkan oleh hati berfungsi untuk mengemulsikan lemak pada makanan
2.      Saluran pankreas, berasal dari kelenjar pankreas yang mengandung enzim-enzim , seperti enzim amilase, enzim tripsin dan enzim lipase. 

            Didalam usus kosong, makanan mengalami pencernaan secara kimiawi oleh enzim yang dihasilkan dinding usus, sehingga makanan menjadi semakin halus dan cendrung encer.enzim yang dihasilkan antara lain enterokinase, laktase, eripsin atau dipeptidase, maltase, disakaridase, peptidase, sukrase, dan lipase.
            Pencernaan makanan ini akan berakhir pada usus penyerapan.Makanan yang telah menjadi sari-sari makanan di serap oleh ileum(usus penyerapan).Didalam ileum terdapat banyak lipatan atau lekukan yang disebut vili atau jonjot ususyang memiliki fungsi tertentu.Didalam vili terdapat pembuluh darah,setelah diserap makanan akan diangkut oleh sel darah merah dan di edarkan ke seluruh sel tubuh melalui pembuluh darah.
 Perlu kita ketahui bahwa ada beberapa zat makanan yang dapat mengalami proses pencernaan dan ada zat-zat makanan tertentu juga yang tidak mengalami pencernaan.

7.    Usus Besar (Kolon)
            Setelah melewati usus halus,sisa makanan masuk ke usus besar(kolon). Kolon terdiri dari tiga bagian yaitu kolon naik, kolon datar dan kolon turun.Kolon memiliki tambahan usus yang disebut umbai cacing atau apendiks. Namun umbai cacing ini belum diketahui fungsinya secara pasti.
            Pada pertemuan antar usus halus dan usus besar terdapat suatu penyempitan yang disebut  klep ileosekum. Klep ini berfungsi untuk manjaga makanan yang sudah masuk kedalam usus besar tidak dapat kembali ke usus halus.
            Makanan yang masuk ke usus besar sebetulnya merupakan sisa penyerapan dari usus halus.Namun demikian,kandungan airnya masih cukup tinggi.
Di dalam usus besar ,sisa makan mengalami pembusukan.pembusukan ini di bantu oleh bakteri Escherichia coli. Air dan garam mineral dari sisa makanan tersebut, akan diserap oleh usus kambali. Setelah itu sisa makanan  dikeluarkan melalui anus dalam bentuk tinja (fases).

8.    Anus
            Bagian yang terakhir dari saluran pencernaan merupakan bagian yang menggelembung disebut rektum. rektum dan anus merupakan lubang tempat pembuangan fases dari tubuh. Sebelum di buang lewat anus, fases ditampung terlebih dahulu pada bagian rektum. Penyerapan air tidak lagi  terjadi pada rektum, Rektum dapat berkontraksi yang aktivitas kontraksinya dapat menimbulkan terjadinya defekasi. Selanjutnya apabila  fases sudah siap dibuang maka otot spinkter rektum mengatur pembukaan dan penutupan anus. Otot spinkter yang mnyusun rektum ada dua,yaitu otot polos dan otot lurik.


2. SISTEM PENCERNAAN HEWAN
            Berdaskan tempatnya ada dua macam pencernaan,yaitu pencernaan intrasel dan pencernaan ekstrasel.Pencernaan intrasel adalah pencernaan yang terjadi didalam sel,sedangkan pencernaan ekstrasel yaitu pencernaan di luar sel.

Sistem Pencernaan Hewan Memamah Biak
            Hewan memamah biak (ruminansia) memiliki saluran pencernaan makanan yang terdiri dari mulut, kerongkongan, rumen (perut besar), retikulum (perut jala), omasum (perut kitab), abomasum (perut masam), usus halus, usus besar, rektum dan anus.
 Sistem pencernaan tersebut memiliki persamaan dan perbedaan pada manusia.Hewan pemamah biak memiliki gigi seri berbentuk kapak yang berfungsi untuk menjepit dan memotong makanan.Dengan dibantu oleh lidah,gigi seri mengambil makanan kemudian mencampurnya dengan air liur.Gigi geraham berbentuk lebar dan datar dengan rahang bergerak menyamping sehingga makanan tergiling secara mekanik.
            Makanan yang masih dalam keadaan kasar ditelan masuk kedalam rumen lalu menuju retikulum. Diretikulum makanan  mengalami pencernaan secaa mekanis oleh gerakan dindingnya yang tebal dan juga terjadi pencernaan secara Biokimiawi.
Proses mencerna dan memasukkan makanan akn berjalan terus dan akan berhenti jika hewan merasa kenyang.Pada hwan yang sedang beristirahat,makanan dalam bentukbubur kasar dalam retikulum tersebut sedikit demi sedikit akan dikeluarkan dikeluarkaan kembali ke mulut dan terjadi pencernaan secara kimiawi oleh ludah dalam situasi PH netral.
            Makanan yang sudah dicerna untuk kedua kalinya ini akan masuk kedalam omasum melewati rumen dan retikulum.Di dalam omasum,makanan dicerna secara mekanik kemudian masuk kedaam abomasum .Dalam abomasum ini makanan dicerna secara kimiawi oleh enzim-enzim selulase yang dihasilkan oleh bakteri dan hewan ciliata yang bersimbosis dengan hewan memamah biak tersebut.Selanjutnya makanan hasil pencernaan masuk kedalam usus halus dan terjadi penyerapan sari-sari makanan yang hasilnya diedarkan oleh darah menuju keseluruh tubuh.Sisa makanan,bakteri dan hewan ciliata masuk ke usus besar dan akhirnya dikeluarkan melalui anus.

Sistem pencernaan burung
            Burung memiliki saluran pencernaan yang terdiri dari mulut, kerongkongan, tembolok, lambung kelenjar, empedal, usus halus, usus besar, dan kloaka. Mulut burung dilengkapi dengan paruh. Bentuk paruh ini disesuaikan dengan jenis makanannya. Didalam mulut terdapat lidah yang runcing dan dilapisi zat tanduk. Dengan paruhnya, burung memasukkan makanan kemulut dan kemudian ditelan ke dalam kerongkongan. Pada bagian bawah kerongkongan terdapat tembolok yang berfungsi sebagai tempat makanan  sementra.Setelah itu makanan masuk ke dalam kelenjar lambung yang mengeluarkan getah lambung.
            Diempedal, makanan dihancurkan dengan bantuan pasir atau kerikil. Dari empedal,pencernaan dilanjutkan di usus halus. Pankreas dan hati menghasilkan enzim-enzim pencernaan yang di alirkan ke usus halus. Hasil pencernaan diserap oleh pembuluh darah pada dinding usus halus. Sisa penceraan dialirkan ke usus besar, kemudian ke rektum dan akhirnya dikeluarkan melalui kloaka.kloaka merupakan muara tiga saluran, yaitu pencernaan, saluran ekskresi, dan saluran alat kelamin.

Sistem pencernaan reptil
            Reptil memiliki  saluran pencernaan yang terdiri dari mulut,  kerongkongan, lambung,usus dan kloaka. Pada reptil alat untuk menangkap mangsa adalah lidah (contohnya pada cecak) dan gigi (contohnya pada buaya).Mangsa yang tertangkap langsung ditelan.Lendir yang dihasilkan kelenjar ludah membantu mempermudah penelanan mangsa.

Sistem pencernaan amfibi
            Saluran pencernaan amfibi contohnya katak, terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung,usus dan kloka. Lidah pada katak digunakan untuk memangsa. Makanan dari mulut masuk ke lambung melalui kerongkongan. Didalam lambung makanan dicerna, kemudian masuk ke dalam usus. Di usus zat makanan diserap,sisa makanan dikeluartkan melalui kloaka. Kloaka merupakan muara dari tiga saluran, yaitu saluran pencernaan, saluran ekskresi dan saluran alat kelamin.

Sistem pencernaan ikan
            Saluran pencernaan pada ikan terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus dan anus.Dari mulut makanan masuk ke dalam kerongkongan kemudian masuk menuju lambung untuk dicerna. Dari lambung,makanan mengalir menuju usus dan bermuara di anus

Sistem pencernaan serangga
            Sistem pencernaan makanan pada serangga, misalnya belalang terdiri dari mulut,kerongkongan, tembolok,lambung kelenjar, usus besar, rektum dan anus.Belalang mencari makanan secara aktif.Oleh karenaitu disekitar mulut belalang terdapat alat pelengkap khusus sehingga dapat memakan daun dengan cepat. Dari mulut,makanan melalui kerongkongan masuk ke dalam tembolok untuk di simpan sementara. Di tembolok makanan menuju ke empedal.
            Di empedal makanan di giling,kemudian masuk ke dalam lambung.Didalam lambung terjadi pencernaan secar kimiawi dan penyerapan sari makanan.Makanan kemudian masuk ke dalam darah dan diedarkan ke seluruh tubuh.Sisa makanan yang berbentuk padat dikumpulkan dan bermuara pada usus besar,lalu sisa makanan dikeluarkan melalui anus.

Sistem pencernaan cacing tanah
            Sistem pencernaan cacing tanah terdiri dari mulut, kerongkongan, tembolok, empedal, usus dan anus.
Cacing tanah memakan buangan sampah, kemudian makanan ini masuk ke dalam mulut bersam dengan butiran-butiran tanah. Setelah itu,makanan di dalam kerongkongan yang  membesar (faring) akan dibasahi oleh lendir, kemudian di simpan sementara di dalam tembolok. Dari tembolok makanan masuk kedalam empedal. Empedal adalah lambung pengunyah ang berotot. Di empedal makanan dicerna secara mekanik dengan bantuan butiran tanah, kemudian di alirkan ke usus.
            Pencernaan secara kimiawi dan penyerapan sari makanan terjadi di dalam usus.Sisa makanan di keluarkan melalui anus.


Sistem pencernaan protozoa
            Pencernaan pada protozoa(hewan bersel satu) rejadi di dalam sel itu sendiri sehingga disebut pencernaan intrasel.Protozoa tidak memiliki alat pencernaan khusus.Kaki semu yang digunakan untuk menangkap makanan yang kemudian masuk kedalm protoplasma yang sudah membentuk vakuola(rongga makanan).




Gangguan pada Sistem Pencernaan Manusia

Berikut ini akan diuraikan beberapa contoh gangguan pada sistem pencernaan manusia.
1.        Gastritis
Gastritis berarti peradangan mukosa lambung. Gangguan ini sangat umum terjadi,  terutama pada orang yang berusia lanjut. Gastritis jarang menyebabkan gejala gejala yang serius.
2.        Konstipasi
Konstipasi berarti lambatnya pergerakan fases melalui usus besar.Konstipasi sering dihubungkan dengan jumlah fases yang kering dankeras pada kolon yang menumpuk karena lamanya waktu penyerapan cairan. Penyebab kostipasi ini adalah kebiasaan buang air besar yang tidak teratur dan kurangnya makan makanan yang berserat.
3.        Pankreasitis
Pankreasitis berarti peradangan pankreas. Penyebab umum dari pankreasitis dalah alkohol dan terhambatnya tonjolan vateri oleh batu empedu.
4.        Diare
Diare terjadi akibat pergerakan yang cepat dari materi tinja sepasang usus besar. Pada diare, infeksi paling luas terjadi pada usus besar dan ileum. Diare ada yang disebabkan oleh bakteri kolera dan terkadang oleh bakteri lain, seperti bacilus. Yang merupakan patogen usus besar.
5.        Flatus
Flatus adalah msuknya gas-gas pada saluran pencernaan. Gas-gas tersebut berupa gas-gas yang tertelan, gas yang dihasilkan bakteri atau gas dari difusi darah yang masuk ke saluran pencernaan.


Sumber:

SISTEM GERAK MANUSIA

Manusia memiliki kemampuan untuk bergerak dan melakukan aktivitas, seperti berjalan, berlari, menari dan lain-lain. Bagaimana manusia dapat melalakukan gerakan? Kemampuan melakukan gerakan tubuh pada manusia didukung adanya sistem gerak, yang merupakan hasil kerja sama yang serasi antar organ sistem gerak, seperti rangka (tulang), persendian, dan otot.
Fungsi rangka (tulang) adalah sebagai alat gerak pasif, yang hanya dapat bergerak bila dibantu oleh otot. Berdasarkan bentuknya tulang dibedakan menjadi tulang pipa, tulang pipih, tulang pendek, sedangkan berdasarkan pada zat penyusun dan sturkturnya tulang dibedakan menjadi tulang rawan dan tulang keras.
Fungsi persendian adalah menghubungkan antara tulang yang satu dengan tulang yang lainnya.
Fungsi otot adalah sebagai alat gerak aktif, yang dapat menggerak- kan organ lain sehingga terjadi suatu gerakan.

            Untuk lebih jelasnya dalam membahas system gerak ini, akan diuraikan satu persatu, sebagai berikut yaitu rangka (tulang), sendi dan otot.

A.   Rangka (Tulang)
Rangka atau tulang pada tubuh manusia termasuk salah satu alat gerak pasif karena tulang baru akan bergerak bila digerakkan oleh otot. Sedangkan unsur pembentuk tulang pada manusia adalah unsur kalsium dalam bentuk garam yang direkatkan oleh kalogen. Dalam perkembangannya bentuk tulang dan rangka tubuh yang disusun nya dapat mengalami kelainan yang disebabkan oleh gangguan yang dibawa sejak lahir, infeksi penyakit, faktor gizi atau posisi tubuh yang salah. Hubungan antar tulang yang satu dengan tulang yang lainnya, dihubung- kan oleh persendian (sendi). Pada manusia terdapat tiga (3) bentuk persendian, yaitu sendi mati, sendi kaku dan sendi gerak.
1.   Macam-Macam Organ Penyusun Sistem Gerak


Fungsi Rangka Pada Manusia
Kerangka pada tubuh manusia memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu :
1.   sebagai penegak tubuh
2.   sebagai pembentuk tubuh
3.   sebagai tempat melekatnya otot (otot rangka)
4.   sebagai pelindung bagian tubuh yang penting
5.   sebagai tempat pembentukkan sel darah merah
6.   sebagai alat gerak pasif

Kerangka manusia dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu :
1.   Bagian Tengkorak
2.   Bagian Badan
3.   Bagian Anggota Gerak

1.      Bagian Tengkorak (Kepala)
tersusun dari tulang pipih yang berfungsi sebagai tempat pembuatan sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih.
terdiri dari :
 1 tulang dahi
2 tulang tapis
2 tulang hidung
2 tulang ubun-ubun
2 tulang pipi
2 tulang langit-langit
2 tulang baji
2 tulang pelipis
2 tulang air mata
2 tulang rahang atas
1 tulang lidah
1 tulang tengkorak
2 tulang rahang bawah


2.      Bagian Badan
Bagian badan terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu :
a.   Ruas-ruas tulang belakang ( 33 ruas )
b.   Tulang rusuk ( 12 pasang )
7 pasang tulang rusuk sejati
3 pasang tulang rusuk palsu
2 pasang tulang rusuk melayang
c.   Tulang dada, terdiri dari :
tulang hulu
tulang badan
tulang pedang-pedangan
d.   Gelang bahu terdiri dari :
2 tulang selangka (kiri dan kanan)
2 tulang belikat (kiri dan kanan)
e.   Gelang panggul terdiri dari :
2 tulang duduk (kiri dan kanan)
2 tulang usus (kiri dan kanan)
2 tulang kemaluan (kiri dan kanan) 



3.      Bagian Anggota Gerak
Anggota gerak dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
a.       anggota gerak atas (tangan kiri dan kanan) terdiri dari :

2 tulang pengumpil
2 tulang lengan atas
2 tulang hasta
16 tulang pergelangan tangan
10 tulang telapak tangan
28 ruas tulang jari tangan


b.   anggota gerak bawah (kaki kiri dan kanan) terdiri dari :

2 tulang paha
2 tulang tempurung lutut
2 tulang kering
2 tulang betis
14 tulang pergelangan kaki
10 tulang telapak kaki
28 ruas tulang jari kaki 

2.   Jenis dan Fungsi Tulang


Menurut jenisnya tulang pada manusia dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
a.   Tulang Rawan
Tulang rawan tersusun dari sel-sel tulang rawan, ruang antar sel tulang rawan banyak mengandung zat perekat dan sedikit zat kapur, bersifat lentur.
Tulang rawan banyak terdapat pada tulang anak kecil dan pada orang dewasa banyak terdapat pada ujung tulang rusuk, laring, trakea, bronkus, hidung, telinga, antara ruas-ruas tulang belakang.
Mengapa bila anak-anak mengalami patah tulang, cepat menyambung kembali ? Hal ini dikarenakan pada anak-anak masih banyak memiliki tulang rawan, sehingga bila patah mudah menyambung kembali.
Proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras, disebut osifikasi.
                 
Gb. Tulang rusuk

b.   Tulang Keras
Tulang keras dibentuk oleh sel pembentuk tulang (osteoblas)ruang antar sel tulang keras banyak mengandung zat kapur, sedikit zat perekat, bersifat keras.
Zat kapur tersebut dalam bentuk kalsium karbonat (CaCO3)dan kalsium fosfat ( Ca(PO4)2) yang diperoleh atau dibawa oleh darah.
Dalam tulang keras terdapat saluran havers yang didalamnya terdapat pembuluh darah yang berfungsi mengatur kehidupan sel tulang.
Tulang keras berfungsi untuk menyusun sistem rangka.

Contoh tulang keras :
tulang paha
tulang lengan
tulang betis
tulang selangka

3.   Bentuk Tulang
Menurut bentuknya tulang terbagi 3 macam, yaitu :

a.   Tulang pipa
Bentuknya bulat, panjang dan tengahnya berongga
Contohnya :
tulang paha
tulang lengan atas
tulang jari tangan
Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah

b.    Tulang pipih
Bentuknya pipih ( gepeng )
Contohnya:
tulang belikat
tulang dada
tulang rusuk
Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih

c.   Tulang pendek
Bentuknya pendek dan bulat
Contohnya :
ruas-ruas tulang belakang
tulang pergelangan tangan
tulang pergelangan kaki
Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih

4.   Persendian
Pada kerangka tubuh manusia terdapat kurang lebih 200 tulang yang saling berhubungan. Hubungan antar tulang disebut sendi atau artikulasi. Pada sistem gerak manusia, persendian mempunyai peranan penting dalam proses terjadinya gerak.
Menurut sifat gerakannya persendian (sendi) dapat dibedakan menjadi tiga (3 macam) yaitu :
a.    Sendi Mati
yaitu persendian yang tidak memiliki celah sendi sehingga tidak memungkinkan terjadinya pergerak kan, misalnya persendian antar tulang tengkorak.

b.   Sendi Kaku
yaitu persendian yang terdiri dari ujung-ujung tulang rawan, sehingga masih memungkinkan terjadinya gerak yang sifatnya kaku, misalnya persendian antara ruas- ruas tulang sendi kaku

c.   Sendi Gerak
yaitu persendian yang terjadi pada tulang satu dengan tulang yang lain tidak dihubungkan dengan jaringan sehingga terjadi gerakan yang bebas.
Sedangkan sendi gerak dapat dibedakan menjadi 6 macam, tetapi pada saat ini hanya akan dibahas 4 macam sendi, diantaranya:

1)   Sendi Engsel
yaitu persendian yang dapat digerakan kesatu arah.
Contohnya :
persendian antara tulang paha dengan tulang betis
persendian antara tulang lengan dengan tulang hasta

2)   Sendi Putar
yaitu persendian yang dapat digerakan secara berputar
Contohnya :
persendian antara tulang leher dengan tulang atlas
persendian antara hasta dengan tulang pengumpil

3)   Sendi Peluru
yaitu persendian yang dapat digerakan kesegala arah
Contohnya :
persendian antara gelang bahu dengan tulang lengan atas
persendian antara gelang panggul dengan tulang paha

4)   Sendi Pelana
yaitu persendian yang dapat digerakan kedua arah
Contohnya :
persendian pada ibu jari tangan
persendian antara tulang pergelangan tangan dengan Tulang tapak tangan

B.   Otot
Coba perhatikan apa yang akan terjadi apabila manusia tidak Memiliki otot ?
Manusia tidak akan dapat melakukan pergerakan, sebab otot merupakan alat gerak aktif yang sangat penting bagi manusia.

Menurut jenisnya, ada 3 macam otot, yaitu :
a. Otot polos
b. Otot lurik
c. Otot jantung 

1.   Ciri-Ciri Otot
a.    Ciri-ciri otot polos
1)   bentuknya gelondong, kedua ujungnya meruncing dan dibagian tengahnya menggelembung
2)   mempunyai satu inti sel
3)   tidak memiliki garis-garis melintang (polos)
4)   bekerja diluar kesadaran, artinya tidak dibawah pe tah otak, oleh karena itu otot polos disebut sebagai otot tak sadar.
5)   terletak pada otot usus, otot saluran peredaran darah otot saluran kemih, dll.

b.    Ciri-ciri otot lurik
1)  bentuknya silindris, memanjang
2)  tampak adanya garis-garis melintang yang tersusun seperti daerah gelap dan terang secara berselang-seling ( lurik )
3)   mempunyai banyak inti sel
4) bekerja dibawah kesadaran, artinya menurut perintah otak, oleh karena itu otot lurik disebut sebagai otot sadar.
5)  terdapat pada otot paha, otot betis, otot dada, otot

c.    Ciri-ciri otot jantung
1)  otot jantung ini hanya terdapat pada jantung. Struk turnya sama seperti otot lurik, gelap terang secara berselang seling dan terdapat percabangan sel.
2)   kerja otot jantung tidak bisa dikendalikan oleh kemauan kita, tetapi bekerja sesuai dengan gerak jantung. Jadi otot jantung menurut bentuknya seper Ti otot lurik dan dari proses kerjanya seperti otot polos, oleh karena itu disebut juga otot spesial.

2.   Gerak dan Kerja Otot 
a.   Kerja Otot Manusia
Otot manusia bekerja dengan cara berkontraksi sehingga otot akan memendek, mengeras dan bagian tengahnya menggelembung  membesar). Karena memendek maka tulang yang dilekati oleh otot tersebut akan tertarik atau terangkat. Kontraksi satu macam otot hanya mampu untuk menggerakkan tulang kesatu arah tertentu. Agar tulang dapat kembali ke posisi semula, otot tersebut harus mengadakan relaksasi dan tulang harus ditarik ke posisi semula. Untuk itu harus ada otot lain yang berkontraksi yang merupakan kebalikan dari kerja otot pertama. Jadi, untuk menggerakkan tulang dari satu posisi ke posisi yang lain, kemudian kembali ke posisi semula diperlukan paling sedikit dua macam otot dengan kerja yang berbeda.
Berdasarkan cara kerjanya, otot dibedakan menjadi otot antagonis dan otot sinergis. otot antagonis menyebabkan terjadinya gerak antagonis, yaitu gerak otot yang berlawanan arah. Jika otot pertama berkontraksi dan otot yang kedua berelaksasi, sehingga menyebabkan tulang tertarik/terangkat atau sebaliknya. Otot sinergis menyebabkan terjadinya gerak sinergis, yaitu gerak otot yang bersamaan arah. Jadi kedua otot berkontraksi bersama dan berelaksasi bersama.

1)   Gerak Antagonis
Contoh gerak antagonis yaitu kerja otot bisep dan trisep pada lengan atas dan lengan bawah.
Otot bisep adalah otot yang mempunyai dua tendon (dua ujung) yang melekat pada tulang dan terletak di lengan atas bagian depan.
Otot trisep adalah otot yang mempunyai tiga tendon (tiga ujung) yang melekat pada tulang dan terletak di lengan atas bagian belakang.
Untuk mengangkat lengan bawah, otot bisep berkontraksi dan otot trisep berelaksasi.
Untuk menurunkan lengan bawah, otot trisep berkontraksi dan otot bisep berelaksasi.

2)   Gerak Sinergis
Gerak sinergis terjadi apabila ada 2 otot yang bergerak dengan arah yang sama.
Contoh : gerak tangan menengadah dan menelungkup.
Gerak ini terjadi karena kerja sama antara otot pronator teres dengan otot pro nator kuadratus.
Contoh lain gerak sinergis adalah gerak tulang rusuk akibat kerja sama otot-otot antara tulang rusuk ketika kita bernapas.

C.   Kelainan Tulang dan Otot
1.  Kelainan Pada Tulang (rangka)
Kelainan dan gangguan pada tulang dapat disebabkan oleh beberapa Faktor, misalnya karena kelainan yang dibawa sejak lahir, infeksi penyakit, karena makanan atau kebiasaan posisi tubuh yang salah. Beberapa contoh kelainan pada tulang dan rangka, antara lain:

a.   Kifosis
Yaitu kelainan tulang punggung membengkok ke depan, dikarenakan kebiasaan duduk/bekerja dengan posisi membungkuk.
b.   Skoliosis
Yaitu kelainan tulang punggung membengkok ke samping, ini dapat tejadi pada orang yang menderita sakit jantung yang menahan rasa sakitnya, sehingga terbiasa miring dan mengakibatkan tulang pung- gungnya menjadi miring.
c.   Lordosis
Yaitu kelainan tulang punggung membengko ke belakang, dikarenakan kebiasaan tidur yang pinggangnya diganjal bantal.
d.   Rakhitis
Yaitu kelainan pada tulang akibat kekurangan vitamin D, sehingga kakinya berbentuk X atau O
e.   Polio
Yaitu kelainan pada tulang yang disebabkan oleh virus, sehingga keadaan tulangnya mengecil dan abnormal.

2.   Kelainan Pada Otot
            Kelainan otot pada manusia dapat diakibatkan adanya gerak dan kerja otot. Hal Ini dapat terjadi akibat gangguan faktor luar maupun faktor dalam. Faktor luar dapat diakibatkan karena kecelakaan dan serangan penyakit, sedang faktor dalam bisa terjadi karena bawaan atau kesalahan gerak akibat otot yang tidak pernah dilatih.

Beberapa contoh kelainan pada otot, diantaranya :
1)   tetanus kelainan otot yang tegang terus menerus yang disebabkan oleh racun bakteri.
2)   atrofi otot kelainan yang menyebabkan otot mengecil akibat serangan virus polio atau karena otot tidak difungsikan lagi untuk bergerak, akibat lumpuh
3)   kaku leher (stiff) Kelainan yang terjadi karena gerak hentakan yang menyebabkan otot Trapesius meradang.
4)   kram kelainan otot yang terjadi karena aktivitas otot yang terus menerus sehingga otot menjadi kejang.

5)   keseleo (terkilir) kelainan otot yang terjadi jika gerak sinergis salah satu otot bekerja berlawanan arah.