Zat Makanan
Struktur tubuh
hewan dan manusia terdiri dari beberapa sistem organ tubuh. Sistem organ tubuh
tersebut saling berkaitan dan bekerja satu sama lain sehingga individu dapat
hidup dengan baik.
Sistem organ tubuh yang penting pada hewan dan manusia antara lain
SISTEM ORGAN TUBUH TELAAH PADA MANUSIA
1. GERAK DAN SISTEM ALAT GERAK → KINESIOLOGI
2. MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN → GASTROENTEROLOGI
3. DARAH DAN SISTEM PEREDARAN DARAH → HEMATOLOGI
4. EKSKRESI DAN SISTEM EKSKRESI → NEFROLOGI
5. PERNAFASAN DAN SISTEM PERNAFASAN → PULMONOLOGI
6. SISTEM SARAF DAN SISTEM KOORDINASI → NEUROLOGI
7. DAN SISTEM HORMON → ENDOKRINOLOGI
GASTROENTEROLOGI
Zat Makanan
Makanan sehat harus terdiri dari zat-zat nutrien (zat gizi) antara
lain :
1. Protein
Mengandung asam amino
(essensial dan non essensial). Kebutuhan protein untuk orang dewasa adalah 1
gram/kg.BB/hari. Jika kebutuhan tersebut berlebih, maka kelebihannya akan
dibuang melalui ginjal dalam bentuk urea → inilah yang disebut Nitrogen
Balans.
Asam Amino Essensial
adalah asam amino yang tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh, jadi harus
didatangkan dari luar.
Misalnya : Leusin, Lisin, Metionin, Fenilalanin, dsb.
Protein tidak menghasilkan energi
2. Lemak (Lipid)
Diperlukan sebagai
pelarut beberapa vitamin, sebagai "bantalan lemak" (pelindung
jaringan tubuh) dan penghasil energi yang besar (9 kal/g). Kebutuhan lemak
untuk orang dewasa adalah 0,5 - 1 gram/kg.BB/hari.
3. Karbohidrat
Sebagai penghasil
energi (4 kal/g). Kelebihan karbohidrat dalam tubuh akan disimpan dalam bentuk
lemak.
4. Garam-Garam Mineral
- Kalsium (Ca)
|
Þ
|
Untuk membentuk matriks tulang, membantu proses penggumpalan
darah danmempengaruhi penerimaan rangsang oleh saraf. Kebutuhannya adalah 0,8
g/hari.
|
- Fosfor (P)
|
Þ
|
Untuk membentuk matriks tulang, diperlukan dalam pembelahan sel,
pada pengurutan otot, metabolisme zat. Kebutuhannya adalah 1 mg/hari.
|
- Besi (Fe)
|
Þ
|
Merupakan komponen penting sitokrom (enzim pernafasan), komponen
penyusun Hemoglobin. Kebutuhannya adalah 15 - 30 mg/hari.
|
- Fluor (F)
|
Þ
|
Untuk menguatkan geligi.
|
- lodium (I)
|
Þ
|
Komponen penting dalam hormon pertumbuhan (Tiroksin), kekurangan
unsur tersebut dapat terjadi sebelum atau sesudah pertumbuhan berhenti
|
- Natrium & Klor (NaCl)
|
Þ
|
Untuk pembentukan asam klorida (HCl). Kebutuhannya adalah 1
g/hari.
|
5. Vitamin
Diperlukan dalam
jumlah yang sangat kecil, tidak menghasilkan energi. Kekurangan vitamin dapat
menyebabkan Penyakit Defisiensi.
Vitamin Yang Larut Dalam Air (Water Soluble Vitamins)
-
|
B1 (Aneurin = Thiamin)
|
Þ
|
Untuk mempengaruhi absorbsi lemak dalam usus. Defisiensinya
menyebabkan Beri-Beri dan Neuritis.
|
-
|
B2 (Riboflavin
=Laktoflavin)
|
Þ
|
Transmisi rangsang sinar ke mata. Defisiensinya akan
mengakibatkan Katarak, Keilosis.
|
-
|
Asam Nikotin (Niasin)
|
Þ
|
Proses pertumbuhan, perbanyakan sel dan anti pelagra. Defisiensi
akan menyebabkan Pelagra dengan gejala 3 D: Dermatitis, Diare, Dimensia.
|
-
|
B6 (Piridoksin
=Adermin)
|
Þ
|
Untuk pergerakan peristaltik usus. Defisiensi akan menyebabkan
Kontipasi (Sembelit).
|
Asam Pantotenat
|
Þ
|
Defisiensi akan menyebabkan Dermatitis
|
|
PABA (Para
Amino Asam Benzoat)
|
Þ
|
Untuk mencegah timbulnya uban
|
|
Kolin
|
Þ
|
Defisiensi akan menimbulkan timbunan lemak pada hati.
|
|
Biotin (Vitamin H)
|
Þ
|
Defisiensi akan menimbulkan gangguan kulit
|
|
Asam Folat
|
Þ
|
Defisiensi akan menimbulkan Anemia defisiensi asam folat.
|
|
B12 (Sianokobalamin)
|
Þ
|
Defisiensi akan menimbulkan Anemia Pernisiosa
|
|
Vitamin C (Asam
Askorbinat)
|
Þ
|
Berfungsi dalam pembentukan sel, pembuatan trombosit. Defisiensi
akan menimbulkan pendarahan gusi, karies gigi, pendarahan di bawah kulit.
Pada jeruk selain vitamin C ditemukan pula zat Sitrin dan Rutin yang mampu
menghentikan pendarahan. Zat tersebut ditemukan olelj Sant-Gyorgi disebut
pula Vitamin P.
|
Vitamin Yang Larut Dalam Lemak (Lipid Soluble Vitamins)
-
|
Vitamin A (Aseroftol)
|
Þ
|
Berfungsi dalam pertumbuhan sel epitel, mengatur rangsang sinar
pada saraf mata. Defisiensi awal akan menimbulkan gejala Hemeralopia (rabun
senja) dan Frinoderma (kulit bersisik). Kemudian pada mata akan timbul Bercak
Bitot setelah itu mata akan mengering (Xeroftalmia) akhirnya mata akan hancur
(Keratomalasi).
|
-
|
Vitamin D
|
Þ
|
Mengatur kadar kapur dan fosfor, (Kalsiferol = Ergosterol)
memperlancar proses Osifikasi. Defisiensi akan menimbulkan Rakhitis.
Ditemukan oleh McCollum, Hesz dan Sherman.
|
-
|
Vitamin E
(Tokoferol)
|
Þ
|
Berperan dalam meningkatkan Fertilitas.
|
-
|
Vitamin K (Anti
Hemoragi)
|
Þ
|
Ditemukan oleh Dam dan Schonheydcr. Berfungsi dalam pembentukan
protrombin. Dibuat dalam kolon dengan bantuan bakteri Escherichia coli
|
SISTEM
PENCERNAAN MAKANAN
A. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
PADA MANUSIA
Pencernaan makanan pada saluran pencernaan manusia meliputi dua proses yaitu
pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi.Pencernaan mekanik adalah
pencernaan yang dilakukan oleh gigi di dalam mulut, sedangkanpencernaan
kimiawi adalah pencernaan yang melibatkan enzim. Pencernaan kimiawi
ini terjadi dimulai dari mulut, lambung dan anus.
Proses pencernaan makanan juga melibatkan alat-alat pencernaan yang terdiri
dari saluran pencernaan dankelenjar pencernaan.Saluran
pencernaan manusia terdiri dari: rongga mulut, kerongkongan (esofagus), lambung
(ventrikulus), usus halus, usus besar (kolon) dan anus. Sedangkan kelenjar pencernaan
terdapat di air liur atau ludah, lambung, pankreas dan hati (hepar).
1.
Mulut
Proses pencernaan makanan pertama kali terjadi di dalam rongga mulut. Mulut
merupakan tempat awal terjadinya pencernaan baik secara mekanik oleh gigi
maupun secara kimiawi oleh enzim. Didalam mulut terdapat enzim yang membantu
pencernaan yaitu enzim amilase, Di dalam rongga mulut juga
terdapat, gigi, lidah dan kelenjar ludah.
·
Gigi
Gigi
terdiri dari tiga bagian,yaitu mahkota gigi (korona), leher gigi (korum)
dan akar gigi (radius). Gigi berasal dari dua jaringan embrional, yaitu
ektoderm dan mesoderm.
Berdasarkan
bentuknya Gigi manusia terdiri atas gigi seri (insisivus), gigi taring
(kaninus) dan gigi geraham. Gigi seri berfungsi untuk memotong
makanan. Gigi taring berfungsi untuk menyobek makanan. Gigi geraham berfungsi
untuk mengunyah makanan.
·
Lidah
Lidah
juga membantu pencernaan makanan didalam mulut.lidah tertutup oleh selaput
lendir dan tersusun dari otot lurik yang dilapisi oleh selaput mukosa.
Lidah
berfungsi dalam membantu proses menelan dan pencampuran makanan dalam
mulut.Pada lidah terdapat papila atau tunas pengecap sehingga lidah juga
berfungsi sebagai indra pengecap, lidah dapat mengecap rasa manis, asam, asin
dan pahit.
·
Kelenjar
Ludah
Didalam
mulut terdapat tiga kelenjar ludah,yaitu kelenjar parotis,kelenjar
submandibularis dan kelenjar sublingualis.Dimana ketiga kelenjar ini
menghasilkan ludah atau air liur(saliva).Air liur ini menghasilkan enzim
ptialin atau amilase.
2.
Kerongkongan (Esofagus)
Makanan yang telah masuk
kedalam mulut dan dikunyah oleh gigi, masuk kedalam kerongkongan melalui
faring. Faring merupakan saluran persimpangan antara rongga hidung ke
tenggorokan dan rongga mulut ke kerongkongan yang berfungsi mengatur masuknya
makanan. Pada faring terdapat klep, yaitu epiglotis, maka
dari itu saat kita makanan hendaknya jangan berbicara.
Kerongkongan merupakan saluran panjang
dan tipis sebagai jalan makanan yang telah dikunyah dari mulut kelambung.Pada
kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan.selanjutnya,Makanan didorong
oleh otot kerongkongan menuju lambung, gerakan otot ini disebut gerak
peristaltik. Panjang kerongkongan kurang lebih 20cm dan lebarnya 2cm. kerongkongan
(esofagus) berfungsi menyalurkan makanan kelambung.
3.
Lambung(ventrikulus)
Lambung adalah kelanjutan dari kerongkongan (esofagus), berbentuk seperti
kantung dan terletak di rongga perut sebelah kiri.lambung dapat menampung
makanan 1 liter hingga mencapai 2 liter.Lambung terdiri dari tiga bagian, yaitu
kardiak (bagian atas), pilorus (bagian bawah) dan fundus (bagian tengah).
Pada kedua ujung lambung terdapat klep (sfngter).Klep pertama terletak
pada ujung yang berbatasan dengan kerongkongan disebut sfingter
esofageal. fungsi sfingter esofageal adalah untuk menjaga makanan
agar tetap dilambung dan hanya akan terbuka saat makanan masuk atau saat
muntah.klep kedua terdapat pada ujung yang berbatasan dengan duodenum disebut sfingter
pilorus.
Dinding lambung tersusun oleh otot-otot polos yang
berfungsi menggerus makanan secara mekanik melalui kontraksi otot-otot
tersebut.Ada tiga jenis otot polos yang menyusun lambung,yaitu otot
memanjang,otot melingkar dan otot menyerong.
Pada daerah fundus(bagian tengah)
menghasilkan getah lambung. Pada dinding lambung terdapat kelenjar buntu yang
menghasilkan hormon gastrin yang memacu sekresi getah lambung. Makanan yang
masuk kedalam lambung tersimpan selama 2-5 jam.Selama makanan berada didalam
lambung,makanan dicerna secara kimiawi dan bercampur dengan getah lambung.
Getah lambung adalah campuran zat-zat
kimia yang sebagian besar terdiri dari air,asam
lambung(HCL),serta enzim pepsin,renin dan lipase.
Asam lambung(HCL) berfungsi mematikan
bakteri yang terdapat dalam makanan,mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
Pepsin
merupakan enzim yang dapat menghidrolisis molekul-molekul protein menjadi
molekul-molekul peptida.
Renin dalah enzim yang dapat merubah
kaseinogen menjadi kasein.
Lipase adlah enzim yang menghidrolisis
trigliserida menjadi asm lemak dan gliserol.
Hasil penggerusan makanan di dalam
lambung oleh otot lambung(mekanik) dan enzim(kimiawi) akan menjadikan makanan
menjadi lembut seperti bubur dan disebut kim (chyme). Otot pilorus
yang membentuk klep akan mengatur keluarnya kim sedikit demi sedikit dari
lambung ke duodenum melalui cara kerja klep.
4.
Pankreas
Pankreas adalah kelenjar berwarna keputihan,terbentuk dari usus dua belas jari
dan terletak dibawah permukaan lambung.Sel kelenjar dalam pankreas menghasilkan
getah pankreas yang akan masuk ke duodenum melalui saluran pankreas.
Getah
pankreas mengandung zat-zat:
·
Natrium
bikarbonat, berfungsi menetralkan keasaman isi usus
·
Amilase,
berfungsi menghidrolisis pati maenjadi maltosa dan glukosa
·
lipase,
berfungsi menghidrolisis lemak menjadi campuran asam lemak dan monogliserida
·
Tripsin
dan kimotripsin, berfungsi memecah molekul-molekul protein
·
Peptidase,
berfungsi membantu menghidrolisis peptida menjdi asam amino
·
nuklease,
berfungsi menghidrolisis asam nukleat(RNA dan DNA) menjadi komponen nukleotida.
Getah pankreas disekresikan dibawah pengaruh hormon.Jika isi lambung yang
bersifat asam masuk kedalam duodenum,sel-sel tertentu pada duodenum akan
melepaskan hormon sekretin dan kolesistokinin ke dalam darah.Jika hormon
sekretin sampai di pankreas akan merangsang produksi dan pelepasan getah
pankreas,sedangkan hormon kolesistokinin merangsang empedu untuk mengeluarkan
bilus.Bilus mengandung garam empedu dan bilirubin(zat warna empedu) yang dapat
mengemulsikan lemak.
5.
Hati
Meskipun hati bukan salah satu organ pencernaan tetapi hati dapat mensekresikan
empedu.
Empedu
mengandung garam empedu yang memegang peranan penting dalam pencernaan
lemak.Selain berfungsi menghasilkan empedu,hati memiliki fungsi penting
lainnya.
Fungsi
hati adalah sebagai berikut:
·
Metabolisme
karbohidrat,metabolisme lemak,metabolisme protein
·
Memproses
obat-obatan dan hormon,
·
Ekskresi
bilirubin
·
Sintesis
garam-garam empedu
·
Penyimpanan,
fagositosis dan pengaktivan vitamin
6.
Usus Halus (Intestinum Tenue)
Setelah dari lambung, makanan akan masuk
ke dalam usus halus. Usus halus merupakan tempat pencernaan dan penyerapan
nutrisi.Usus halus terbagi menjadi tiga bagian,yaitu usus dua belas
jari (duodenum), usus kosong (jejenum), dan usus panyerapan (ileum).
Didalam usus halus terdapat dua proses
pencernaan yaitu pencernaan secara kimiawi dan proses penyerapan sari makanan.
Didalam
usus dua belas jari bermuara dua saluran,yaitu sebagai berikut:
1. Saluran empedu, berasal dari
kantung empedudi hati. Empedu di hasilkan oleh hati berfungsi untuk
mengemulsikan lemak pada makanan
2. Saluran pankreas, berasal
dari kelenjar pankreas yang mengandung enzim-enzim , seperti enzim
amilase, enzim tripsin dan enzim lipase.
Didalam usus kosong, makanan mengalami pencernaan secara kimiawi oleh enzim
yang dihasilkan dinding usus, sehingga makanan menjadi semakin halus dan
cendrung encer.enzim yang dihasilkan antara lain enterokinase, laktase, eripsin
atau dipeptidase, maltase, disakaridase, peptidase, sukrase, dan lipase.
Pencernaan makanan ini akan berakhir pada usus penyerapan.Makanan yang telah
menjadi sari-sari makanan di serap oleh ileum(usus penyerapan).Didalam ileum
terdapat banyak lipatan atau lekukan yang disebut vili atau jonjot ususyang
memiliki fungsi tertentu.Didalam vili terdapat pembuluh darah,setelah
diserap makanan akan diangkut oleh sel darah merah dan di edarkan ke seluruh
sel tubuh melalui pembuluh darah.
Perlu
kita ketahui bahwa ada beberapa zat makanan yang dapat mengalami proses
pencernaan dan ada zat-zat makanan tertentu juga yang tidak mengalami
pencernaan.
7.
Usus Besar (Kolon)
Setelah melewati usus halus,sisa makanan masuk ke usus besar(kolon). Kolon
terdiri dari tiga bagian yaitu kolon naik, kolon datar dan kolon turun.Kolon
memiliki tambahan usus yang disebut umbai cacing atau apendiks. Namun umbai
cacing ini belum diketahui fungsinya secara pasti.
Pada pertemuan antar usus halus dan usus besar terdapat suatu penyempitan yang
disebut klep ileosekum. Klep ini berfungsi untuk manjaga
makanan yang sudah masuk kedalam usus besar tidak dapat kembali ke usus halus.
Makanan yang masuk ke usus besar sebetulnya merupakan sisa penyerapan dari usus
halus.Namun demikian,kandungan airnya masih cukup tinggi.
Di
dalam usus besar ,sisa makan mengalami pembusukan.pembusukan ini di bantu oleh
bakteri Escherichia coli. Air dan garam mineral dari sisa makanan tersebut,
akan diserap oleh usus kambali. Setelah itu sisa makanan dikeluarkan
melalui anus dalam bentuk tinja (fases).
8.
Anus
Bagian yang terakhir dari saluran pencernaan merupakan bagian yang
menggelembung disebut rektum. rektum dan anus merupakan lubang tempat
pembuangan fases dari tubuh. Sebelum di buang lewat anus, fases ditampung
terlebih dahulu pada bagian rektum. Penyerapan air tidak lagi terjadi
pada rektum, Rektum dapat berkontraksi yang aktivitas kontraksinya dapat
menimbulkan terjadinya defekasi. Selanjutnya apabila fases
sudah siap dibuang maka otot spinkter rektum mengatur pembukaan dan penutupan
anus. Otot spinkter yang mnyusun rektum ada dua,yaitu otot polos dan otot
lurik.
2.
SISTEM PENCERNAAN HEWAN
Berdaskan tempatnya ada dua macam pencernaan,yaitu pencernaan intrasel dan
pencernaan ekstrasel.Pencernaan intrasel adalah pencernaan yang terjadi didalam
sel,sedangkan pencernaan ekstrasel yaitu pencernaan di luar sel.
Sistem
Pencernaan Hewan Memamah Biak
Hewan memamah biak (ruminansia) memiliki saluran pencernaan makanan yang
terdiri dari mulut, kerongkongan, rumen (perut besar), retikulum (perut jala), omasum
(perut kitab), abomasum (perut masam), usus halus, usus besar, rektum dan anus.
Sistem
pencernaan tersebut memiliki persamaan dan perbedaan pada manusia.Hewan pemamah
biak memiliki gigi seri berbentuk kapak yang berfungsi untuk menjepit dan
memotong makanan.Dengan dibantu oleh lidah,gigi seri mengambil makanan kemudian
mencampurnya dengan air liur.Gigi geraham berbentuk lebar dan datar dengan
rahang bergerak menyamping sehingga makanan tergiling secara mekanik.
Makanan yang masih dalam keadaan kasar ditelan masuk kedalam rumen lalu menuju
retikulum. Diretikulum makanan mengalami pencernaan secaa mekanis oleh
gerakan dindingnya yang tebal dan juga terjadi pencernaan secara Biokimiawi.
Proses
mencerna dan memasukkan makanan akn berjalan terus dan akan berhenti jika hewan
merasa kenyang.Pada hwan yang sedang beristirahat,makanan dalam bentukbubur
kasar dalam retikulum tersebut sedikit demi sedikit akan dikeluarkan
dikeluarkaan kembali ke mulut dan terjadi pencernaan secara kimiawi oleh ludah
dalam situasi PH netral.
Makanan yang sudah dicerna untuk kedua kalinya ini akan masuk kedalam omasum
melewati rumen dan retikulum.Di dalam omasum,makanan dicerna secara mekanik
kemudian masuk kedaam abomasum .Dalam abomasum ini makanan dicerna secara
kimiawi oleh enzim-enzim selulase yang dihasilkan oleh bakteri dan hewan
ciliata yang bersimbosis dengan hewan memamah biak tersebut.Selanjutnya makanan
hasil pencernaan masuk kedalam usus halus dan terjadi penyerapan sari-sari
makanan yang hasilnya diedarkan oleh darah menuju keseluruh tubuh.Sisa
makanan,bakteri dan hewan ciliata masuk ke usus besar dan akhirnya dikeluarkan
melalui anus.
Sistem
pencernaan burung
Burung memiliki saluran pencernaan yang terdiri dari mulut, kerongkongan, tembolok,
lambung kelenjar, empedal, usus halus, usus besar, dan kloaka. Mulut burung
dilengkapi dengan paruh. Bentuk paruh ini disesuaikan dengan jenis makanannya. Didalam
mulut terdapat lidah yang runcing dan dilapisi zat tanduk. Dengan paruhnya, burung
memasukkan makanan kemulut dan kemudian ditelan ke dalam kerongkongan. Pada
bagian bawah kerongkongan terdapat tembolok yang berfungsi sebagai tempat
makanan sementra.Setelah itu makanan masuk ke dalam kelenjar lambung yang
mengeluarkan getah lambung.
Diempedal, makanan dihancurkan dengan bantuan pasir atau kerikil. Dari
empedal,pencernaan dilanjutkan di usus halus. Pankreas dan hati menghasilkan
enzim-enzim pencernaan yang di alirkan ke usus halus. Hasil pencernaan diserap
oleh pembuluh darah pada dinding usus halus. Sisa penceraan dialirkan ke usus
besar, kemudian ke rektum dan akhirnya dikeluarkan melalui kloaka.kloaka
merupakan muara tiga saluran, yaitu pencernaan, saluran ekskresi, dan saluran
alat kelamin.
Sistem
pencernaan reptil
Reptil memiliki saluran pencernaan yang terdiri dari mulut,
kerongkongan, lambung,usus dan kloaka. Pada reptil alat untuk menangkap mangsa
adalah lidah (contohnya pada cecak) dan gigi (contohnya pada buaya).Mangsa yang
tertangkap langsung ditelan.Lendir yang dihasilkan kelenjar ludah membantu
mempermudah penelanan mangsa.
Sistem
pencernaan amfibi
Saluran pencernaan amfibi contohnya katak, terdiri dari mulut, kerongkongan,
lambung,usus dan kloka. Lidah pada katak digunakan untuk memangsa. Makanan dari
mulut masuk ke lambung melalui kerongkongan. Didalam lambung makanan dicerna, kemudian
masuk ke dalam usus. Di usus zat makanan diserap,sisa makanan dikeluartkan
melalui kloaka. Kloaka merupakan muara dari tiga saluran, yaitu saluran
pencernaan, saluran ekskresi dan saluran alat kelamin.
Sistem
pencernaan ikan
Saluran pencernaan pada ikan terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus
dan anus.Dari mulut makanan masuk ke dalam kerongkongan kemudian masuk menuju
lambung untuk dicerna. Dari lambung,makanan mengalir menuju usus dan bermuara
di anus
Sistem pencernaan serangga
Sistem pencernaan makanan pada serangga, misalnya belalang terdiri dari
mulut,kerongkongan, tembolok,lambung kelenjar, usus besar, rektum dan anus.Belalang
mencari makanan secara aktif.Oleh karenaitu disekitar mulut belalang terdapat
alat pelengkap khusus sehingga dapat memakan daun dengan cepat. Dari
mulut,makanan melalui kerongkongan masuk ke dalam tembolok untuk di simpan
sementara. Di tembolok makanan menuju ke empedal.
Di empedal makanan di giling,kemudian masuk ke dalam lambung.Didalam lambung
terjadi pencernaan secar kimiawi dan penyerapan sari makanan.Makanan kemudian
masuk ke dalam darah dan diedarkan ke seluruh tubuh.Sisa makanan yang berbentuk
padat dikumpulkan dan bermuara pada usus besar,lalu sisa makanan dikeluarkan
melalui anus.
Sistem
pencernaan cacing tanah
Sistem pencernaan cacing tanah terdiri dari mulut, kerongkongan, tembolok, empedal,
usus dan anus.
Cacing
tanah memakan buangan sampah, kemudian makanan ini masuk ke dalam mulut bersam
dengan butiran-butiran tanah. Setelah itu,makanan di dalam kerongkongan
yang membesar (faring) akan dibasahi oleh lendir, kemudian di simpan
sementara di dalam tembolok. Dari tembolok makanan masuk kedalam empedal. Empedal
adalah lambung pengunyah ang berotot. Di empedal makanan dicerna secara mekanik
dengan bantuan butiran tanah, kemudian di alirkan ke usus.
Pencernaan secara kimiawi dan penyerapan sari makanan terjadi di dalam usus.Sisa
makanan di keluarkan melalui anus.
Sistem
pencernaan protozoa
Pencernaan pada protozoa(hewan bersel satu) rejadi di dalam sel itu sendiri
sehingga disebut pencernaan intrasel.Protozoa tidak memiliki alat pencernaan
khusus.Kaki semu yang digunakan untuk menangkap makanan yang kemudian masuk
kedalm protoplasma yang sudah membentuk vakuola(rongga makanan).
Gangguan
pada Sistem Pencernaan Manusia
Berikut
ini akan diuraikan beberapa contoh gangguan pada sistem pencernaan manusia.
1.
Gastritis
Gastritis berarti peradangan
mukosa lambung. Gangguan ini sangat umum terjadi, terutama pada orang yang berusia lanjut. Gastritis
jarang menyebabkan gejala gejala yang serius.
2.
Konstipasi
Konstipasi berarti lambatnya
pergerakan fases melalui usus besar.Konstipasi sering dihubungkan dengan jumlah
fases yang kering dankeras pada kolon yang menumpuk karena lamanya waktu
penyerapan cairan. Penyebab kostipasi ini adalah kebiasaan buang air besar yang
tidak teratur dan kurangnya makan makanan yang berserat.
3.
Pankreasitis
Pankreasitis berarti
peradangan pankreas. Penyebab umum dari pankreasitis dalah alkohol dan
terhambatnya tonjolan vateri oleh batu empedu.
4.
Diare
Diare terjadi akibat
pergerakan yang cepat dari materi tinja sepasang usus besar. Pada diare,
infeksi paling luas terjadi pada usus besar dan ileum. Diare ada yang
disebabkan oleh bakteri kolera dan terkadang oleh bakteri lain, seperti
bacilus. Yang merupakan patogen usus besar.
5.
Flatus
Flatus adalah msuknya gas-gas pada saluran pencernaan. Gas-gas
tersebut berupa gas-gas yang tertelan, gas yang dihasilkan bakteri atau gas
dari difusi darah yang masuk ke saluran pencernaan.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar