SISTEM INDERA PADA MANUSIA
Biologi SMP Kelas 9 : Sistem Indera
pada Manusia
Indera
manusia terdiri atas
organ-organ tubuh yang sangat peka terhadap rangsangan tertentu. Ada lima macam
indera pada manusia, yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit. Kamu tidak
asing dengan alat indera manusia tersebut. Apakah kelima alat indera yang kamu
miliki berfungsi dengan baik? Bagaimana cara mengetahuinya jika kelima alat
indera tersebut tidak berfungsi dengan baik? Kelima alat indera ini akan
berfungsi dengan baik jika:
- saraf-saraf yang berfungsi membawa
rangsangan bekerja dengan baik,
- otak sebagai pengolah informasi bekerja
dengan baik,
- alat-alat indera tidak mempunyai kelainan bentuk
dan fungsinya.
1. Mata
Kamu
sudah tahu kalau mata manusia ada dua dan berfungsi untuk melihat. Bagaimana
cara kerja mata sampai mata kita dapat melihat dengan jelas? Adakah
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kerja mata? Mata adalah organ
penglihatan yang menerima rangsangan berupa cahaya. Bola mata terletak di dalam
rongga mata dan beralaskan lapisan lemak. Bola mata dapat bergerak dan
diarahkan kesuatu arah dengan bantuan tiga otot penggerak mata, yaitu:
- Muskulus rektus okuli medial (otot di
sekitar mata), berfungsi menggerakkan bola mata.
- Muskulus obliques okuli inferior,
berfungsi menggerakkan bola mata ke bawah dan ke dalam.
- Muskulus obliques okuli superior,
berfungsi memutar mata ke atas dan ke bawah.
Selain
itu, ada otot mata yang berfungsi menutup mata dan mengangkat kelopak mata.
Otot yang berfungsi untuk menutup mata yaitu muskulus orbikularis okuli dan
muskulus rektus okuli inferior. Sedangkan otot mata yang berfungsi mengangkat
kelopak mata, yaitu muskulus levator palpebralis superior.
2. Telinga
Telinga
merupakan alat indera yang peka terhadap rangsangan berupa gelombang suara.
Telinga manusia mampu mendengar suara dengan frekuensi antara 20-20.000 Hz.
Tahukah kamu fungsi dari telinga? Selain sebagai alat pendengaran, telinga juga
berfungsi menjaga keseimbangan tubuh manusia.
3. Hidung
Hidung
adalah alat indera yang menanggapi rangsangan berupa bau atau zat kimia yang
berupa gas. Di dalam rongga hidung terdapat serabut saraf pembau yang
dilengkapi dengan sel-sel pembau. Setiap sel pembau mempunyai rambut-rambut
halus (silia olfaktori) di ujungnya dan diliputi oleh selaput lendir yang
berfungsi sebagai pelembab rongga hidung.
Pada
saat kita bernapas, zat kimia yang berupa gas ikut masuk ke dalam hidung kita.
Zat kimia yang merupakan sumber bau akan dilarutkan pada selaput lendir,
kemudian akan meransang rambut-rambut halus pada sel pembau. Sel pembau akan
meneruskan rangsangan ini ke otak dan akan diolah sehingga kita bisa mengetahui
jenis bau dari zat kimia tersebut.
Gangguan pada hidung biasanya disebabkan oleh radang atau sakit pilek yang menghasilkan lendir atau ingus sehingga menghalangi bau mencapai ujung saraf pembau. Gangguan lain juga bisa disebabkan oleh adanya kotoran pada hidung dan bulu hidung yang terlalu banyak. Kita harus selalu membersihkan hidung dari kotoran dan merapikan bulubulunya supaya penciuman kita tidak terganggu.
4. Lidah
Lidah
adalah alat indera yang peka terhadap rangsangan berupa zat kimia larutan.
Lidah memiliki otot yang tebal, permukaannya dilindungi oleh lendir dan penuh
dengan bintil-bintil. Kita dapat merasakan rasa pada lidah karena terdapat
reseptor yang dapat menerima rangsangan. Reseptor itu adalah vavila pengecap
atau kuncup pengecap. Kuncup pengecap merupakan kumpulan ujung-ujung saraf yang
terdapat pada bintil-bintil lidah. Tidak semua bagian lidah peka terhadap zat
kimia dan daerahnya juga khusus untuk rasa tertentu.
Tabel. Letak kuncup pengecap rasa pada
lidah
5. Kulit
Kulit
adalah alat indera yang peka terhadap rangsangan berupa sentuhan, tekanan,
panas, dingin, dan nyeri atau sakit. Kepekaan tersebut disebabkan karena adanya
ujung-ujung saraf yang ada pada kulit. Biasanya ujung saraf indera peraba
ada dua macam, yaitu ujung saraf bebas yang mendeteksi rasa nyeri atau sakit,
dan ujung saraf yang berselaput (berpapilia). Ujung saraf yang berselaput ada
lima macam, bisa kamu lihat dalam tabel berikut.
Tabel. Ujung saraf yang berselaput dan
rangsangannya
Sumber: http://www.artikelbiologi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar