ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA
Biologi SMP Kelas 8 : Zat Adiktif
dan Psikotropika
Bahan-bahan kimia tidak hanya menyangkut bahan-bahan kimia yang ada di rumah tangga, seperti pemutih, pembersih, dan zat-zat aditif makanan, tetapi juga zatzat yang dapat menimbulkan pengaruh negatif atau efek samping bagi kesehatan jika pemakaiannya disalahgunakan. Bahan kimia dimaksud di sini adalah kelompok zat kimia yang tergolong ke dalam zat adiktif dan psikotropika.
1. Zat Adiktif
Zat
adiktif adalah istilah untuk zat-zat yang pemakaiannya dapat menimbulkan
ketergantungan fisik yang kuat dan ketergantungan psikologis yang panjang (drug
dependence). Kelompok zat adiktif adalah narkotika (zat atau obat yang berasal
dari tanaman) atau bukan tanaman, baik sintetik maupun semisintetik, yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, mengurangi sampai menghilangkan
rasa sakit, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Narkotika menurut tujuan
penggunaan dan tingkatan risiko ketergantungannya terbagi dalam 3 golongan,
yaitu:
· Golongan I,
narkotika hanya digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan
dalam terapi serta memiliki potensi sangat tinggi untuk mengakibatkan sindrom
ketergantungan.
· Golongan II,
narkotika untuk pengobatan yang digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat
digunakan dalam terapi atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta memiliki
potensi kuat untuk mengakibatkan sindrom ketergantungan.
· Golongan III,
narkotika untuk pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi atau untuk tujuan
ilmu pengetahuan serta berpotensi ringan mengakibatkan sindrom ketergantungan.
2. Psikotropika
Psikotropika
adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetik, bukan narkotika dan
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Psikotropika
menurut tujuan penggunaan dan tingkatan risiko ketergantungannya terbagi dalam
4 golongan, yaitu :
· Golongan I,
psikotropika yang hanya digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak
digunakan dalam terapi serta memiliki potensi kuat mengakibatkan sindrom
ketergantungan.
· Golongan II,
psikotropika yang berkhasiat sebagai obat dan dapat digunakan dalam terapi dan
tujuan ilmu pengetahuan serta memiliki potensi kuat mengakibatkan sindrom
ketergantungan.
· Golongan III,
psikotropika yang berkhasiat sebagai obat dan banyak digunakan dalam terapi dan
tujuan ilmu pengetahuan serta memiliki potensi sedang mengakibatkan sindrom
ketergantungan.
· Golongan IV,
psikotropika yang berkhasiat sebagai obat dan sangat luas digunakan dalam
terapi dan tujuan ilmu pengetahuan serta memiliki potensi ringan mengakibatkan
sindrom ketergantungan.
Zat
adiktif hampir semuanya termasuk ke dalam psikotropika, tetapi tidak semua
psikotropika menimbulkan ketergantungan. Berikut ini termasuk ke dalam golongan
psikotropika, yaitu LSD (Lysergic Acid Diethylamide) dan amfetamin.
Penyalahgunaan kedua golongan psikotropika ini sudah meluas di dunia.
Sumber: http://www.artikelbiologi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar