ALAT PEREDARAN DARAH
Biologi SMP Kelas 8 : Alat
Peredaran Darah
Darah tidak dapat mengalir dengan sendirinya. Darah dapat mengalir di dalam tubuh karena ada mesin pemompanya, yaitu jantung. Di dalam tubuh, darah senantiasa berada di dalam pembuluh-pembuluh darah, baik itu pembuluh yang besar maupun pembuluh yang kecil.
1. Jantung
Jantung
terletak dalam rongga dada agak sebelah kiri, di antara paru-paru kanan dan
paru-paru kiri. Massanya kurang lebih 300 gram, besarnya sebesar kepalan tangan.
Jantung memiliki fungsi untuk memompa darah. Dengan adanya jantung, darah dapat
dialirkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah.
Jantung
manusia terbagi atas empat ruangan, yaitu serambi kanan dan serambi kiri serta
bilik kiri dan bilik kanan. Bagian bilik (ventrikel) jantung berdinding lebih
tebal dibandingkan serambi (atrium) jantung. Hal ini berhubungan dengan
fungsinya untuk memompakan darah ke seluruh tubuh sehingga harus lebih kuat.
Adapun dinding bilik kanan lebih tipis karena fungsinya hanya memompakan darah
ke paru-paru. Penampakan otot jantung mirip dengan otot rangka sebab ada bagian
yang gelap dan terang. Akan tetapi, otot jantung bekerja seperti otot polos.
Jantung berdenyut secara ritmik dengan kekuatan yang sama. Berbeda dengan otot
rangka yang kekuatan kontraksinya dipengaruhi oleh kekuatan rangsangan.
Otot-otot jantung berkontraksi dengan kekuatan yang relatif stabil. Jika kamu
panik atau melakukan kerja keras maka jantung akan berdetak lebih cepat
sehingga darah yang dipompa juga lebih banyak.
Tekanan
darah seseorang biasanya dinyatakan dengan dua angka, misalnya 120/80 mmHg.
Angka yang pertama (120) menunjukkan tekanan jantung pada saat jantung sedang
berkontraksi untuk memompa darah atau disebut tekanan sistol. Tekanan jantung
memang cukup kuat sehingga bisa diukur pada pembuluh nadi yang ada di lengan.
Angka yang dibawah (80) menunjukkan tekanan jantung pada saat jantung sedang
berelaksasi (beristirahat) atau disebut tekanan diastol. Tekanan darah
seseorang bisa berubah, baik naik maupun turun, karena hal-hal tertentu
misalnya usia, makanan, berat badan, dan penyakit.
2. Pembuluh Darah
Berdasarkan
aliran darahnya, pembuluh darah dibedakan menjadi dua macam, yaitu pembuluh
nadi atau arteri (pembuluh darah yang mengalirkan darah dari jantung) dan
pembuluh balik atau vena (pembuluh darah yang mengalirkan darah menuju
jantung). Baik pembuluh nadi maupun pembuluh balik masing-masing memiliki
cabang terkecil yang disebut dengan pembuluh kapiler.
Dinding
pembuluh nadi lebih tebal, kuat, dan elastic dibandingkan dinding pembuluh
balik. Pembuluh nadi harus kuat karena harus menahan tekanan darah yang dipompa
oleh jantung. Saat jantung berdenyut, maka pembuluh nadi pun ikut berdenyut
akibat tekanan darah yang terpompa. Jika kamu meraba pembuluh nadi, kamu dapat
merasakan denyut nadi tersebut. Salah satu tempat yang denyutnya dapat kamu
rasakan dengan mudah adalah pembuluh nadi yang berada di dekat pergelangan
tangan, di dekat tulang yang lurus dengan ibu jari.
Dari
seluruh tubuh darah kembali ke jantung melalui pembuluh balik (vena). Dinding
pembuluh balik lebih tipis dibandingkan dinding pembuluh nadi. Pembuluh balik
besar ada dua macam, yaitu pembuluh balik besar atas (untuk mengembalikan darah
dari kepala dan tangan dan pembuluh balik besar bawah untuk mengembalikan darah
dari kaki dan badan). Pembuluh nadi dan pembuluh balik bercabang-cabang
beberapa kali hingga pembuluh kapiler yang ukurannya sangat kecil. Pembuluh
kapiler hanya dapat dilalui oleh satu butir sel darah merah saja.
3. Peredaran Darah
Sistem
peredaran darah pada manusia dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu peredaran
darah paru-paru (peredaran darah kecil) dan peredaran darah sistemik (peredaran
darah besar). Karena dua sistem peredaran darah ini, sistem peredaran darah pada
manusia disebut system peredaran darah ganda.
Peredaran
darah kecil merupakan peredaran darah dari bilik kanan jantung menuju paru-paru
dan akhirnya kembali lagi ke jantung pada serambi kiri. Pada peredaran darah
kecil inilah darah melakukan pertukaran gas di paru-paru.
Darah
melepaskan karbon dioksida dan mengambil oksigen dari alveoli paru-paru. Oleh
karena itu, darah yang berasal dari paru-paru ini banyak mengandung oksigen.
Darah yang banyak mengandung zat sisa metabolism dan karbon dioksida kembali ke
serambi kanan jantung melalui pembuluh balik. Peredaran darah besar ini
mengalir dari jantung ke seluruh tubuh, kemudian kembali lagi ke jantung.
Peredaran darah manusia selalu melalui pembuluh darah. Oleh karena itu,
peredaran darah manusia disebut peredaran darah tertutup. Gambar sistem
peredaran darah berikut akan membantu kamu untuk lebih memahami peredaran darah
manusia.
4. Peredaran Limfa
Darah
selalu mengalir di dalam pembuluhnya. Selain darah ada pula suatu cairan yang
mengalir di seluruh jaringan tubuh, namun tidak selalu mengalir dalam pembuluh.
Cairan ini disebut cairan limfa atau cairan getah bening. Cairan limfa
mengandung sel darah putih, fibrinogen, dan keeping darah yang ketiganya
berfungsi dalam proses pembekuan darah dan mencegah infeksi. Cairan limfa masuk
ke dalam pembuluh limfa. Berbeda dengan pembuluh darah yang memiliki peredaran
tertutup, pembuluh limfa memiliki peredaran terbuka. Alasannya, pembuluh limfa
merupakan pembuluh kecil yang ujungnya terbuka. Terdapat dua pembuluh limfa
besar dalam tubuh manusia, yaitu pembuluh limfa kanan dan pembuluh limfa kiri.
Pembuluh limfa kanan berfungsi mengumpulkan limfa yang berasal dari jantung,
dada, paru-paru, kepala, leher, dan lengan bagian atas. Pembuluh limfa kiri
berfungsi mengumpulkan limfa yang berasal dari bagian-bagian tubuh yang tidak
masuk ke dalam pembuluh limfa kanan. Cairan limfa dari kedua pembuluh limfa ini
masuk ke pembuluh balik untuk dibawa ke jantung.
Di
bagian tubuh tertentu, misalnya di ketiak, leher, dan pangkal paha, pembuluh
limfa membentuk simpul yang disebut nodus limfa. Jika ada bagian tubuh yang
terluka, limfa dari kelenjar yang terdekat dengan luka tersebut akan bereaksi
dan membengkak.
Sumber: www.artikelbiologi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar