ORGAN-ORGAN PENCERNAAN
Biologi SMP Kelas 8 : Organ-Organ
Pencernaan
Sistem
pencernaan pada manusia terdiri atas beberapa organ. Organ tersebut mencerna
makanan melalui proses mekanik maupun kimiawi. Berikut penjelasan organ-organ
pencernaan pada manusia.
1. Mulut
Mulut
merupakan organ pencernaan yang pertama bertugas dalam proses pencernaan
makanan. Fungsi utama mulut adalah untuk menghancurkan makanan sehingga
ukurannya cukup kecil untuk dapat ditelan ke dalam perut. Mulut dapat
menghaluskan makanan karena di dalam mulut terdapat gigi dan lidah. Gigi
berfungsi menghancurkan makanan. Adapun fungsi lidah adalah membolak-balikan
makanan sehingga semua makanan dihancurkan secara merata. Selain itu, lidah
berfungsi membantu menelan makanan. Gigi dan lidah termasuk alat pemroses
pencernaan secara mekanis.
Selain mencerna makanan secara mekanis, di mulut juga terjadi pencernaan secara kimiawi. Pencernaan secara kimiawi dimungkinkan karena kelenjar air liur menghasilkan ludah yang mengandung air, lendir, dan enzim ptialin. Air dan lendir berguna untuk melumasi rongga mulut dan membantu proses menelan. Adapun enzim ptialin mengubah amilum menjadi karbohidrat yang lebih sederhana, yaitu maltosa. Cobalah kunyah nasi putih dalam waktu yang cukup lama. Bagaimanakah rasa nasi tadi? Setelah dikunyah di mulut beberapa lama, nasi terasa agak manis, bukan? Hal tersebut dapat terjadi karena sebagian amilum pada nasi terurai menjadi maltosa yang rasanya agak manis. Oleh karena itu, nasi terasa sedikit manis setelah dikunyah agak lama. Dalam mulut selain terdapat gigi juga terdapat lidah. Lidah merupakan indra pengecap yang kita miliki. Karena lidahlah kamu dapat merasakan nikmatnya makanan. Walaupun rasa sesungguhnya hanya dirasakan selama makanan ada di mulut, namun rasa akan meningkatkan selera makan. Tanpa adanya rasa kamu akan cenderung tidak nafsu makan.
Hal ini dapat kamu rasakan sendiri. Jika ada makanan yang enak, kamu akan makan dengan lahap dan banyak. Sebaliknya, jika makanan terasa tidak enak, kamu akan cenderung malas memakannya atau hanya memakan sedikit saja. Oleh karena itu, kamu patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberimu lidah sehingga kamu dapat merasakan nikmatnya makanan.
2. Kerongkongan
Setelah
dikunyah di mulut, makanan ditelan agar masuk ke lambung melalui suatu saluran
yang disebut kerongkongan. Kerongkongan atau esofagus berfungsi
menyalurkan makanan dari mulut ke lambung. Di dalam lehermu sesungguhnya
terdapat dua saluran, yaitu kerongkongan (letaknya di belakang) dan tenggorokan
atau trakea (letaknya di depan). Kerongkongan merupakan saluran pencernaan Yang
menghubungkan antara mulut dengan lambung. Tenggorokan merupakan saluran
pernapasan yang menghubungkan antara rongga mulut dengan paru-paru. Oleh karena
itu, di bagian dalam mulut terdapat persimpangan dua saluran yang dijaga oleh
sebuah klep yang disebut epiglotis. Pada waktu bernapas, klep tersebut membuka
sehingga udara dapat masuk ke tenggorokan. Sewaktu menelan makanan, klep
tersebut akan menutup tenggorokan sehingga makanan tidak masuk ke tenggorokan.
Jadi, klep tersebut berfungsi menjaga kerja antara kerongkongan dan tenggorokan
agar proses pencernaan dan pernapasan dapat berjalan dengan lancar.Pada saat
melewati kerongkongan, makanan didorong masuk ke lambung oleh adanya gerak
peristaltik otot-otot kerongkongan. Hal ini dikarenakan dinding kerongkongan
tersusun atas otot polos yang melingkar dan memanjang serta berkontraksi secara
bergantian. Akibatnya, makanan berangsur-angsur terdorong masuk ke lambung. Di
kerongkongan makanan hanya lewat saja dan tidak mengalami pencernaan.
3. Lambung
Lambung
merupakan alat pencernaan yang berbentuk kantung. Dinding lambung tersusun dari
otot-otot yang memanjang, melingkar, dan menyerong. Hal ini memungkinkan makanan
yang masuk ke dalam lambung dibolak-balik dan diremas lagi sehingga menjadi
lebih halus. Makanan yang dikunyah di mulut belumlah cukup halus. Oleh karena
itu, perlu dihaluskan lagi di lambung. Agar lambung kamu tidak bekerja terlalu
berat, sebaiknya kamu mengunyah makananmu sampai halus benar sebelum
menelannya. Selain mencerna makanan secara mekanis, lambung juga mencerna
makanan secara kimiawi. Lambung menghasilkan suatu cairan yang mengandung air,
lendir, asam lambung (HCl), serta enzim renin dan pepsinogen.
Karena
sifatnya yang asam, cairan lambung dapat membunuh kuman yang masuk bersama
makanan. Sementara itu, enzim renin akan menggumpalkan protein susu yang ada
dalam air susu sehingga dapat dicerna lebih lanjut. Pepsinogen akan diaktifkan
oleh HCl menjadi pepsin yang berfungsi memecah protein menjadi pepton.
4. Usus Halus
Setelah
dicerna di lambung makanan akan masuk ke usus halus. Usus halus terdiri atas
tiga bagian, yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan
usus penyerapan (ileum).
Usus
dua belas jari dan usus kosong berperan penting dalam pencernaan makanan secara
kimiawi. Di usus dua belas jari ini kantong empedu dan pankreas mengeluarkan
cairan pencernaannya. Empedu yang dihasilkan oleh kantong empedu akan berperan
dalam pencernaan lemak dengan cara mengemulsikan lemak sehingga dapat dicerna
lebih lanjut.
Cairan
pankreas mengandung enzim-enzim pencernaan penting, yaitu tripsinogen, amilase,
dan lipase. Tripsinogen diaktifkan oleh enterokinase menjadi tripsin yang
berfungsi mencerna protein menjadi asam amino. Amilase akan mencerna amilum
menjadi glukosa, sedangkan lipase mencerna lemak menjadi asam lemak dan
gliserol. Selain enzim-enzim tersebut usus halus juga menghasilkan enzim-enzim
lain yang membantu pencernaan makanan, seperti peptidase dan maltase. Secara
sederhana proses pencernaan secara kimiawi yang terjadi di usus halus dapat
diringkas sebagai berikut.
Pencernaan
makanan berakhir di ileum. Di sini makanan yang telah dicerna akan diserap
dinding ileum. Glukosa, asam amino, mineral, dan vitamin akan diserap melalui
pembuluh darah dinding ileum. Adapun asam lemak dan gliserol akan diserap
melalui pembuluh getah bening. Pembuluh getah bening ini pada akhirnya akan
bermuara pada pembuluh darah sehingga sari-sari makanan dapat diedarkan ke
seluruh tubuh.
5. Usus Besar
Zat-zat
yang tidak diserap usus halus selanjutnya akan masuk ke usus besar atau kolon.
Di usus besar ini terjadi penyerapan air dan pembusukan sisa-sisa makanan oleh
bakteri pembusuk. Pembusukan dilakukan oleh bakteri yang hidup di usus.
Akhirnya sisa makanan akan dikeluarkan dalam bentuk kotoran (feces) melalui
anus.
Pada
usus besar terdapat bagian yang disebut usus buntu. Pada manusia, fungsi usus
buntu tidak jelas. Pada hewan-hewan pemakan tumbuhan, seperti kelinci dan
marmot, usus buntu membantu mencerna selulosa.
Sumber: www.artikelbiologi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar