TAHAPAN PERKEMBANGAN MANUSIA
Biologi
SMP Kelas 8 : Tahapan Perkembangan Manusia
Pada bagian sebelumnya telah dibahas
bahwa makhluk hidup tumbuh dan berkembang. Demikian juga halnya dengan manusia.
Walaupun sama-sama sebagai manusia, bayi yang baru lahir tentu berbeda dengan
orang dewasa. Seiring waktu, pertumbuhannya, bukan hanya ukurantubuh saja yang
menjadi lebih besar namun hal-hal lain juga menjadi semakin matang. Tidak
seperti pada makhluk hidup lainnya, pada manusia perkembangan bukan hanya menyangkut
masalah kemampuan berkembang biak namun juga banyak aspek lainnya, misalnya
kemampuan berpikir dan kemampuan emosional. Dapatkah kamu menemukan perubahan
apa sajakah yang terjadi dari bayi hingga dewasa?
Perkembangan pada manusia terjadi
melalui suatu proses. Proses pembentukan manusia diawali dengan proses
pembuahan. Yaitu pertemuan antara sel telur yang berasal dari perempuan (ibu)
dengan sel sperma yang berasal dari pria (ayah).
Gambar
1.6 Pembuahan
sperma terhadap sel telur yang terjadi di oviduk.
Inti sel sperma akan melebur dengan
inti sel telur dan terbentuk sebuah sel baru yang disebut zigot. Zigot ini akan
membelah diri menjadi 2 sel, 4 sel, 8 sel, 16 sel, 32 sel, dan seterusnya.
Zigot yang telah membelah menjadi banyak sel tadi akan berkembang menjadi
embrio, kemudian menjadi janin dalam rahim ibu. Lamanya waktu janin tumbuh dan
berkambang di dalam rahim ibu, dari mulai proses pembuahan hingga kelahiran
adalah kurang lebih 9 bulan.
Gambar
1.7 Zigot
yang berkembang dengan membelah diri menjadi 2 sel, 4 sel, 8 sel, dan
terbentuklan kumpulan sel. Kumpulan sel ini akan berkembang menjadi janin
Kumpulan sel di dalam rahim ibu.
Perkembangan janin selama di
dalam rahim dibagi dalam tiga tahapan. Lamanya waktu pada setiap tahapan adalah
tiga bulan.
|
Gambar
1.8 Janin yang berkembang pada
tiga bulan pertama. Janin pada gambar berumur sembilan minggu. Terlihat kaki dan tangan yang telah dapat digerakkan. |
1.
Trimester Pertama
Tiga bulan pertama embrio berkembang
menjadi janin yang panjangnya kurang lebih 5,5 cm. Janin sudah berbentuk
seperti manusia walaupun ukuran kepalanya sangat besar. Di akhir tiga bulan
pertama ini janin juga sudah mulai dapat menggerakkan tangan dan kakinya.
2. Trimester Kedua
Pada tiga bulan kedua, janin sudah
semakin berkembang dan panjangnya sudah mencapai kurang lebih 19 cm. Tangan dan
kakinya telah berkembang, muka tumbuh memanjang. Pada tiga bulan kedua ini
detak jantung janin juga sudah mulai bisa dideteksi. Gerakan janin juga mulai
aktif.
3. Trimester Ketiga
Di tiga bulan ketiga terjadi
pertumbuhan ukuran janin sangat cepat. Ukuran tubuh sudah proporsional seperti
bayi. Karena ukuran tubuhnya semakin besar, janin tidakterlalu leluasa bergerak
di dalam rahim. Menjelang kelahiran bayi pada umumnya sudah mencapai panjang
sekitar 50 cm. Berikutnya janin akan lahir ke dunia dan disebutlah dengan
sebutan bayi.
|
Gambar
1.9
Perkembangan
janin pada
tiga bulan kedua. Janin yang berumur 20 minggu ini telah berkembang tangan dan kakinya. Detak jantung janin telah dapat dideteksi |
Pernahkah kamu memerhatikan seorang bayi? Pada saat dilahirkan, seorang bayi sesungguhnya telah memiliki organ dan sistem organ sebagaimana orang dewasa, namun organorgan tersebut belum matang. Misalnya, bayi mempunyai kaki namun belum bisa berjalan dan mempunyai tangan namun belum dapat memegang dengan baik.
Seiring dengan bertambahnya usia, organ-organ pada bayi juga akan berkembang. Pada usia 1 atau 2 tahun, bayi akan mulai belajar berjalan dan mengendalikan fungsi anggota tubuh lainnya seperti tangan, kepala, mulut.Organorgan tersebut akan semakin matang pada saat usia anakanak. Pada saat usia masuk sekolah (sekitar usia 5 tahun), perkembangan organ anak biasanya sudah cukup matang, kecuali organ reproduksi. Organ-organ reproduksi mencapai kematangannya pada usia remaja atau masa pubertas. Masa pubertas bisanya dimulai saat berusia 8 hingga 10 tahun dan berakhir lebih kurang di usia 15 hingga 16 tahun. Pada masa inilah kamu berada sekarang.
|
Gambar
1.10 Lahirnya bayi, merupakan
akhir dari perkembangan janin di dalam rahim setelah tiga tahapan yang dilaluinya. |
Apakah kamu pernah memerhatikan
perubahan fisik yang terjadi padamu saat ini? Perubahan fisik yang terjadi
merupakan tanda kematangan organ-organ reproduksi. Pada umumnya, organ
reproduksi anak perempuan lebih cepat matang dibandingkan organ reproduksi anak
laki-laki. Beberapa tanda matangnya organ reproduksi pada anak perempuan adalah
tumbuhnya rambut di daerah kemaluan, membesarnya buah dada, dan terjadi menstruasi.
Adapun pada anak lakilaki, tampak dari membesarnya jakun (sehingga suara
menjadi besar), tumbuhnya rambut di wajah, otot-otot membesar, dan mimpi yang
diiringi dengan keluarnya sperma (mimpi basah). Oleh karena itu, kamu tidak
perlu merasa cemas, takut, atau malu jika hal-hal tersebut terjadi padamu.
Sebab, semua orang akan mengalami hal-hal tersebut.
Penyebab munculnya pubertas adalah
karena kerja hormon estrogen yang dihasilkan ovarium (pada perempuan) dan
testosteron yang dihasilkan testis (pada anak laki-laki). Akibatnya,
organ-organ reproduksi berfungsi dan tubuhmu mengalami perubahan.
Salah satu ciri pubertas pada anak
perempuan adalah menstruasi. Apakah menstruasi itu? Mengapa pada perempuan
terjadi menstruasi? Untuk itu cobalah kamu perhatikan gambar organ reproduksi
perempuan berikut.
Seperti terlihat pada gambar di
atas, organ reproduksi perempuan terdiri dari organ penghasil sel telur (ovarium)
yang jumlahnya ada sepasang, saluran sel telur (tuba Fallopi), tempat
pertumbuhan bayi (rahim), dan saluran keluarnya bayi (vagina). Pada perempuan
yang telah mengalami pematangan organ reproduksi, ovarium akan secara
bergantian mengeluarkan sel telur.
Pengeluaran sel telur pada umumnya terjadi sekitar empat minggu (28 hari) sekali. Misalnya, jika hari ini ovarium kiri yang mengeluarkan sel telur, empat minggu kemudian giliran ovarium sebelah kanan yang mengeluarkan sel telur.
Sebelum ovarium mengeluarkan sel
telur, rahim yang merupakan tempat pertumbuhan bayi sesungguhnya telah
bersiap-siap untuk menerima calon bayi yang akan datang. Persiapan yang
dilakukan rahim berupa adanya penebalan dinding rahim. Jika ada calon bayi yang
datang calon bayi tersebut terjamin makanan dan kebutuhan lainnya.
Pada dinding rahim tersebut, akan
banyak pembuluh darah yang dipersiapkan untuk mengangkut bahan-bahan keperluan
calon bayi, seperti bahan-bahan makanan untuk bayi. Jika tidak terjadi
pembuahan, maka tidak akan terbentuk embrio dan pengeluaran hormon untuk
mempertahankan ketebalan dinding rahim.
Oleh sebab itu, jika tidak terjadi pembuahan, selsel dinding rahim akan menciut, lalu mati dan akhirnya meluruh (Perhatikan Gambar 1.12). Peluruhan dinding rahim ini akan keluar bersama darah, lendir, dan cairan yang berasal dari dinding rahim tersebut. Proses ini dikenal dengan menstruasi. Pendarahan menstruasi berlangsung 1 sampai 8 hari. Jika kamu seorang perempuan, janganlah panik jika mengalami menstruasi. Bahkan harus bersyukur karena dengan menstruasi berarti tubuhmu sehat dan organ reproduksimu berfungsi normal.
|
Gambar
1.12 Dinding rahim akan luruh jika tidak terjadi
pembuahan pada sel telur. Peristiwa ini dinamakan menstruasi.
|
Tahukah kamu mengapa menstruasi
terjadi kurang lebih sebulan sekali? Seperti yang telah disebutkan sebelumnya,
setiap satu bulan sekali, salah satu ovarium mengeluarkan sel telur. Rahim juga
mengalami penebalan dinding setiap bulannya. Artinya, setiap bulan akan terjadi
menstruasi. Apakah menurutmu perempuan yang hamil mengalami menstruasi? Tentu
tidak. Jika terjadi pembuahan, artinya terjadi kehamilan, maka tidak akan
terjadi menstruasi. Sebab rahim akan berfungsi menjaga calon bayi dan tidak
akan mengalami peluruhan dinding rahim.
Setelah melewati masa remaja, kamu akan memasuki masa dewasa sebagai tahapan selanjutnya dari perkembangan manusia. Pada masa ini pertumbuhan tubuhmu mencapai ukuran maksimal. Tinggi badanmu akan terhenti pada usia sekitar dua puluh tahunan. Selama masa dewasa, pemahaman emosional akan terus berkembang, berpotensi untuk terus belajar, mengembangkan diri dalam hal keterampilan, dan aktualisasi diri, bekerja, membina hubungan sosial, dan terus berprestasi.
Segala potensi pada masa dewasa akan mengalami kemunduran ketika memasuki masa tua. Ini terjadi pada usia sekitar 60 – 65 tahun. Apakah kamu memiliki kakek atau nenek? Perhatikanlah perubahan fisik yang terjadi pada mereka?
Tubuh semakin renta, wajah dan tangan mulai keriput, kesehatan menurun, kecerdasan menurun, bahkan pada usia lanjut orang mudah lupa dan membutuhkan banyak istirahat, sehingga lebih banyak menghabiskan waktunya untuk beristirahat. Pada masa ini aktivitasnya menurun dan mulai sulit melakukan kegiatan sehari-hari, seperti berjalan dan lain-lain.
Referensi
: http://www.artikelbagus.com/2011/08/tahapan-perkembangan-manusia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar