Kamis, 29 Agustus 2013

KINDOM PLANTAE

KINDOM PLANTAE

Biologi SMP Kelas 7 : Kindom Plantae

Plantae dibedakan menjadi: ganggang, lumut, paku dan tumbuhan berbiji.

Ganggang atau alga
Berdasarkan zat warna alga dibedakan menjadi empat (4) golongan, yaitu :
  1. Alga hijau atau Chlorophyceae, memilik pigmen hijau dan kuning/karoten, mutiseluler, berbentuk benang/lembaran. Contoh: Spirogyra, Chlorella, Chlorococcum.
  2. Alga merah atau Rhodophyceae, memiliki pigmen fikoeritrin/merah, hidup di laut agak dalam. Contoh: Euchema spinosum bahan agar-agar.
  3. Alga pirang atau Phaeophyceae, berwarna coklat kehijau-hijauan, banyak mengandung asam Alginat untuk industri tekstil dan obat-obatan. Contoh: sargassum dan turninaria .
  4. Alga kersik atau Chrysophyceae, hidup di laut, bangkai alga ini di dasar laut akan membentuk lapisan tanah yang disebut diatomae yang berguna untuk bahan isolasi, alat gosok logam dan bahan isolator dinamit.

Lumut (Bryophyta)
Lumut memiliki ciri–ciri sebagai berikut:
  1. Memiliki akar, batang, daun, tetapi bukan akar, batang, daun sejati. Akar disebut rhizoid dan belum memiliki berkas pembuluh.
  2. Rhizoid berfungsi menempelkan tubuh lumut dan hidup ditempat yang lembab.
  3. Berkembang biak dengan kawin dan tak kawin yang disebut dengan pergiliran keturunan.

Perhatikan pergiliran keturunan lumut berikut ini!


Pergiliran keturunan tumbuhan lumut:
  • Spora lumut jatuh pada tempat cocok akan tumbuh menjadi protonema.
  • Protonema akan tumbuh menjadi tumbuhan lumut.
  • Lumut dewasa akan menghasilkan sel kelamin yaitu anteridium sebagai penghasil spermatozoid (sel kelamin jantan) dan arkegonium sebagai penghasil sel telur (sel kelamin betina).
  • Hasil pembuahan antara ovum dan spermatozoid disebut zigot.
  • Zigot akan tumbuh menjadi sporogonium.
  • Sporogonium dewasa akan menghasilkan spora dalam bentuk sporangium (kotak spora) 
  • Sporogonium disebut sporofit dan tumbuhan lumut disebut gametofit.

Tumbuhan lumut dibedakan menjadi dua kelas, yaitu:
1 ) Lumut Hati (Hepaticeae)Tumbuhan lumut ini belum memiliki batang dan daun. Tubuhnya berbentuk lembaran dilengkapi rhizoid sebagai alat untuk melekatkan tubuhnya ke dalam tanah. Contoh : Marchantia.
2 ) Lumut Daun (Musci)Tumbuhan lumut ini telah mempunyai batang, daun dan akar rhizoid Contoh : Polytrichum.


Tumbuhan Paku (Pteridophyta)
1.   Tumbuhan paku sudah mempunyai akar batang dan daun yang jelas.
2.   Pada daun terdapat bulatan berwarna kuning/cokelat disebut sorus (sori kalau banyak). Sorus merupakan kumpulan kotak spora yang dibungkus indusium.
3.   Tempat hidup menempel pada pohon bersifat epifit.
4.   Perkembangbiakan secara kawin dan tak kawin yang disebut pergiliran keturunan.

Perhatikan skema pergiliran keturunan paku di bawah ini!



Pergiliran tumbuhan paku:
·       Spora yang telah masak, jatuh pada tempat yang cocok membentuk protalium.
·       Protalium menghasilkan anteridium sebagai penghasil spermatozoid (sel kelamin jantan) dan arkegonium sebagai penghasil sel telur (sel kelamin betina).
·       Hasil pembuahan disebut zigot yang akan tumbuh menjadi tumbuhan paku.
·       Tumbuhan paku dewasa akan menghasilkan spora
·       Tumbuhan paku disebut sporofit dan protalium disebut gametofit.

Klasifikasi Tumbuhan paku dibagi menjadi empat kelas, yaitu:
1) Paku lumut (Psilopitinae). Menyerupai tumbuhan lumut daun sebagian besar epifit. Contoh : Psilotum nudun.
2) Paku ekor kuda (Equisetinae). Batang terdapat dalam tanah, cabang beruas-ruas, daun fertil menghasilkan spora. Contoh: Equisetum sylvaticum.
3) Paku kawat (Lycopodiinae). Tubuhnya seperti rambut atau kawat, habitat di daerah pegunungan.
4) Paku benar (Filicinae). Dapat hidup dimana mana, sorus berkumpul pada ujung, tepi, dan tersebar dipermukaan daun. Contoh : Suplir, semanggi.

Manfaat tumbuhan paku bagi manusia, yaitu : sebagai tanaman hias, sebagai bahan obat-obatan, sebagai pupuk dan sebagai sayuran.


Tumbuhan biji (Spermatophyta)
Merupakan tumbuhan penghasil biji yang digunakan sebagai alat perkembangbiakan. 

Berdasarkan letak bakal biji dibagi menjadi dua macam, yaitu:
1 ) Gymnospermae (tumbuhan biji terbuka).
Gymnospermae adalah tumbuhan yang bakal bijinya tidak terlindung oleh daun buah, tetapi menempel pada daun buah. Gymnospermae memiliki ciri–ciri sebagai berikut:
  • Pohon berakar tunggang, daunnya berbentuk seperti jarum, kecil tebal dan tipis lebar.
  • Alat kelamin jantan dan alat kelamin betina disebut srobilus yang mengandung sporangia.
Tumbuhan biji terbuka dibagi menjadi beberapa kelas, antara lain:
a) CycadinaeMenyerupai pohon palem, sedikit cabang, daun menyirip. Contoh Cycas rumphii (Pakis haji)
b) GnetinaeBatang berkayu, bercabang, daun tunggal. Contoh Gnetum gnemon (mlinjo)
c) ConiferinaeTumbuhan semak, pohon tajuk berbentuk kerucut, daun berbentuk jarum. Contoh Pinus merkusii (pinus/tusan)

Manfaat tumbuhan biji terbuka, antara lain :
a) sebagai bahan industri kertas: batang mlinjo dan pinus.
b) sebagai bahan obat-obatan: pinus.
c) sebagai bahan makanan: mlinjo.
d) sebagai tanaman hias: pakis haji.

2 ) Angiospermae (tumbuhan biji ter tutup)
Angiospermae adalah tumbuhan yang bakal bijinya tersimpan dalam daun buah Angiospermae memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
·       Alat perkembangbiakan berupa bunga.
·       Organ tubuh akar batang daun sudah dapat dibedakan dengan jelas.
·       Susunan daun menyirip, menjari, sejajar dan beranekaragam.
·       Bakal biji tersimpan dalam daun buah.
·       Adanya pembuahan ganda (terjadi dua kali peleburan), yaitu: antara sel spermatozoid dengan sel telur akan menghasilkan zigot atau biji dan antara sel spermatozoid dengan inti kandung lembaga sekunder (KLS) menghasilkan cadangan makanan.

Tumbuhan biji tertutup dibagi menjadi dua kelas, yaitu:
a) Dikotil atau dicotyledoneaeTanaman dikotil memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  • tumbuhan biji berkeping dua.
  • akar tunggang.
  • daun tersebar berhadap-hadapan.
  • batang bercabang.
  • tulang daun menyirip atau menjari.
  • bagian daun berjumlah kelipatan 2, 4, atau 5.
  • biji memiliki dua daun lembaga.

Tumbuhan dikotil memiliki beberapa suku, antara lain:
(1)   Suku getah–getahan (Euphorbiaceae)
Apabila dilukai bagian tubuhnya akan mengeluarkan getah berwarna putih Contoh: Manihot utilisima (ketela pohon), Hevea brasiliensis (karet).
(2)   Suku kacang-kacangan (Papilonaceae).
Mahkota bunga berbentuk kupu-kupu, buahnya polong, akar sering ditemukan bintil-bintil akar. Contoh: Arachis hypogea (kacang tanah), Vigna sinensis (kacang panjang).
(3)   Suku terung–terungan (Solanaceae)
Bunga berbentuk bintang, terompet, buah buni/buah kotak lapisan dalam berair atau berdaging. Contoh: Solanum lycopersicum (tomat), Capsicum annum (lombok)

b) Monokotil/MonocotyledoneaeTanaman monokotil memiliki ciri–ciri sebagai berikut:
  • tumbuhan biji berkeping satu.
  • akar serabut
  • daun berseling
  • tulang daun sejajar dan berbentuk pita.
  • bagian bunga berbilangan tiga.
  • biji memiliki satu daun lembaga.

Tumbuhan monokotil memiliki beberapa suku, antara lain:
(1) Gramineae (rumput-rumputan). Contoh padi gandum, jagung dan tebu.
(2) Palmae (pinang-pinangan). Contoh: kelapa, kelapa sawit, dan palem.
(3) Liliaceae (bawang-bawangan). Contoh: bawang merah, bakung.
(4) Musaceae (pisang-pisangan). Contoh: pisang manila, pisang hawaii.

Sumber: www.artikelbiologi.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar