KINDOM PLANTAE
Biologi SMP Kelas 7 : Kindom
Plantae
Plantae dibedakan menjadi:
ganggang, lumut, paku dan tumbuhan berbiji.
Ganggang atau alga
Berdasarkan zat warna alga dibedakan
menjadi empat (4) golongan, yaitu :
- Alga hijau atau Chlorophyceae, memilik
pigmen hijau dan kuning/karoten, mutiseluler, berbentuk benang/lembaran.
Contoh: Spirogyra, Chlorella, Chlorococcum.
- Alga merah atau Rhodophyceae, memiliki
pigmen fikoeritrin/merah, hidup di laut agak dalam. Contoh: Euchema
spinosum bahan agar-agar.
- Alga pirang atau Phaeophyceae, berwarna
coklat kehijau-hijauan, banyak mengandung asam Alginat untuk industri
tekstil dan obat-obatan. Contoh: sargassum dan turninaria .
- Alga kersik atau Chrysophyceae, hidup di
laut, bangkai alga ini di dasar laut akan membentuk lapisan tanah yang
disebut diatomae yang berguna untuk bahan isolasi, alat gosok logam dan
bahan isolator dinamit.
Lumut (Bryophyta)
Lumut memiliki ciri–ciri sebagai
berikut:
- Memiliki akar, batang, daun, tetapi
bukan akar, batang, daun sejati. Akar disebut rhizoid dan belum memiliki
berkas pembuluh.
- Rhizoid berfungsi menempelkan tubuh
lumut dan hidup ditempat yang lembab.
- Berkembang biak dengan kawin dan tak
kawin yang disebut dengan pergiliran keturunan.
Perhatikan pergiliran keturunan lumut
berikut ini!
Pergiliran keturunan tumbuhan lumut:
- Spora lumut jatuh pada tempat cocok akan
tumbuh menjadi protonema.
- Protonema akan tumbuh menjadi tumbuhan
lumut.
- Lumut dewasa akan menghasilkan sel
kelamin yaitu anteridium sebagai penghasil spermatozoid (sel kelamin
jantan) dan arkegonium sebagai penghasil sel telur (sel kelamin betina).
- Hasil pembuahan antara ovum dan
spermatozoid disebut zigot.
- Zigot akan tumbuh menjadi sporogonium.
- Sporogonium dewasa akan menghasilkan
spora dalam bentuk sporangium (kotak spora)
- Sporogonium disebut sporofit dan
tumbuhan lumut disebut gametofit.
Tumbuhan lumut dibedakan menjadi dua
kelas, yaitu:
1 ) Lumut Hati (Hepaticeae)Tumbuhan lumut ini belum memiliki batang dan daun.
Tubuhnya berbentuk lembaran dilengkapi rhizoid sebagai alat untuk melekatkan
tubuhnya ke dalam tanah. Contoh : Marchantia.
2 ) Lumut Daun (Musci)Tumbuhan
lumut ini telah mempunyai batang, daun dan akar rhizoid Contoh : Polytrichum.
Tumbuhan Paku (Pteridophyta)
1. Tumbuhan paku sudah mempunyai akar batang dan daun yang
jelas.
2. Pada daun terdapat bulatan berwarna kuning/cokelat
disebut sorus (sori kalau banyak). Sorus merupakan kumpulan kotak spora yang
dibungkus indusium.
3. Tempat hidup menempel pada pohon bersifat epifit.
4. Perkembangbiakan secara kawin dan tak kawin yang disebut
pergiliran keturunan.
Perhatikan skema pergiliran keturunan
paku di bawah ini!
Pergiliran tumbuhan paku:
· Spora yang telah masak, jatuh pada tempat yang cocok
membentuk protalium.
· Protalium menghasilkan anteridium sebagai penghasil
spermatozoid (sel kelamin jantan) dan arkegonium sebagai penghasil sel telur
(sel kelamin betina).
· Hasil pembuahan disebut zigot yang akan tumbuh menjadi
tumbuhan paku.
· Tumbuhan paku dewasa akan menghasilkan spora
· Tumbuhan paku disebut sporofit dan protalium disebut
gametofit.
Klasifikasi Tumbuhan paku dibagi menjadi
empat kelas, yaitu:
1) Paku lumut (Psilopitinae). Menyerupai
tumbuhan lumut daun sebagian besar epifit. Contoh : Psilotum nudun.
2) Paku ekor kuda (Equisetinae). Batang
terdapat dalam tanah, cabang beruas-ruas, daun fertil menghasilkan spora.
Contoh: Equisetum sylvaticum.
3) Paku kawat (Lycopodiinae). Tubuhnya
seperti rambut atau kawat, habitat di daerah pegunungan.
4) Paku benar (Filicinae). Dapat hidup dimana
mana, sorus berkumpul pada ujung, tepi, dan tersebar dipermukaan daun. Contoh :
Suplir, semanggi.
Manfaat tumbuhan paku bagi manusia,
yaitu : sebagai tanaman hias, sebagai bahan obat-obatan, sebagai pupuk dan
sebagai sayuran.
Tumbuhan biji (Spermatophyta)
Merupakan tumbuhan penghasil biji yang
digunakan sebagai alat perkembangbiakan.
Berdasarkan letak bakal biji dibagi
menjadi dua macam, yaitu:
1 ) Gymnospermae (tumbuhan biji
terbuka).
Gymnospermae adalah tumbuhan yang bakal
bijinya tidak terlindung oleh daun buah, tetapi menempel pada daun buah.
Gymnospermae memiliki ciri–ciri sebagai berikut:
- Pohon berakar tunggang, daunnya
berbentuk seperti jarum, kecil tebal dan tipis lebar.
- Alat kelamin jantan dan alat kelamin
betina disebut srobilus yang mengandung sporangia.
Tumbuhan biji terbuka dibagi menjadi
beberapa kelas, antara lain:
a) CycadinaeMenyerupai
pohon palem, sedikit cabang, daun menyirip. Contoh Cycas rumphii (Pakis haji)
b) GnetinaeBatang
berkayu, bercabang, daun tunggal. Contoh Gnetum gnemon (mlinjo)
c) ConiferinaeTumbuhan
semak, pohon tajuk berbentuk kerucut, daun berbentuk jarum. Contoh Pinus
merkusii (pinus/tusan)
Manfaat tumbuhan biji terbuka, antara lain :
a) sebagai bahan industri kertas: batang mlinjo dan
pinus.
b) sebagai bahan obat-obatan: pinus.
c) sebagai bahan makanan: mlinjo.
d) sebagai tanaman hias: pakis haji.
2 ) Angiospermae (tumbuhan biji ter
tutup)
Angiospermae adalah tumbuhan yang bakal
bijinya tersimpan dalam daun buah Angiospermae memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
· Alat perkembangbiakan berupa bunga.
· Organ tubuh akar batang daun sudah dapat dibedakan dengan
jelas.
· Susunan daun menyirip, menjari, sejajar dan
beranekaragam.
· Bakal biji tersimpan dalam daun buah.
· Adanya pembuahan ganda (terjadi dua kali peleburan),
yaitu: antara sel spermatozoid dengan sel telur akan menghasilkan zigot atau
biji dan antara sel spermatozoid dengan inti kandung lembaga sekunder (KLS)
menghasilkan cadangan makanan.
Tumbuhan biji tertutup dibagi menjadi
dua kelas, yaitu:
a) Dikotil atau dicotyledoneaeTanaman dikotil memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- tumbuhan biji berkeping dua.
- akar tunggang.
- daun tersebar berhadap-hadapan.
- batang bercabang.
- tulang daun menyirip atau menjari.
- bagian daun berjumlah kelipatan 2, 4,
atau 5.
- biji memiliki dua daun lembaga.
Tumbuhan dikotil memiliki beberapa suku,
antara lain:
(1)
Suku getah–getahan
(Euphorbiaceae)
Apabila dilukai bagian tubuhnya akan mengeluarkan getah
berwarna putih Contoh: Manihot utilisima (ketela pohon), Hevea brasiliensis
(karet).
(2) Suku kacang-kacangan (Papilonaceae).
Mahkota bunga berbentuk kupu-kupu, buahnya polong, akar
sering ditemukan bintil-bintil akar. Contoh: Arachis hypogea (kacang tanah),
Vigna sinensis (kacang panjang).
(3) Suku terung–terungan (Solanaceae)
Bunga berbentuk bintang, terompet, buah buni/buah kotak lapisan
dalam berair atau berdaging. Contoh: Solanum lycopersicum (tomat), Capsicum
annum (lombok)
b) Monokotil/MonocotyledoneaeTanaman monokotil memiliki ciri–ciri sebagai berikut:
- tumbuhan biji berkeping satu.
- akar serabut
- daun berseling
- tulang daun sejajar dan berbentuk pita.
- bagian bunga berbilangan tiga.
- biji memiliki satu daun lembaga.
Tumbuhan monokotil memiliki beberapa
suku, antara lain:
(1) Gramineae (rumput-rumputan). Contoh padi gandum,
jagung dan tebu.
(2) Palmae (pinang-pinangan). Contoh: kelapa, kelapa
sawit, dan palem.
(3) Liliaceae (bawang-bawangan). Contoh: bawang merah,
bakung.
(4) Musaceae (pisang-pisangan). Contoh: pisang manila,
pisang hawaii.
Sumber: www.artikelbiologi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar