KINDOM FUNGI
Biologi
SMP Kelas 7 : Kindom Fungi
Pada
bagian kingdom ini terdapat hal-hal yang harus diperhatikan, antara lain:
- Jamur
terdiri dari sel satu dan sel banyak.
- Tubuh
tersusun dari benang-benang halus disebut hifa.
- Hifa
ada yang bersekat dan ada yang tidak bersekat.
- Berkembangbiak
dengan spora
Berdasarkan
bentuk hifa jamur dibedakan menjadi dua, yaitu:
- Jamur
Ganggang (Phycomycetes) Pada tempe terdapat benang-benang halus
disebut miselium yaitu cabang hifa, apabila tempe membusuk maka permukan
tempe akan membusuk.
- Jamur
Benar (Eumycetes) Jamur ini memiliki hifa yang bersekat-sekat.
Berdasarkan
tempat pembentuk spora dibedakan menjadi tiga, yaitu:
Ascomycetes,
jamur ini membentuk spora
pada sebuah alat seperti kantong yang disebut askus. Misal : Penicillium sp.
Basidomycetes,
jamur ini membentuk spora
pada sebuah alat seperti botol, umumnya jamur ini berukuran besar. Misal:
Volvariella volvaceae (jamur merang), Auricula volvaceae (jamur kuping).
Jamur
tidak sempurna (Deuteromycetes).
Jamur ini tumbuh pada roti,
sisa makanan, tongkol jagung, kotoran ternak dan manusia. Biasanya termasuk
kelompok jamur penyebab penyakit. Misal: Tinea versicolor penyebab panu dan
Aspergilus fimugtus penyebab penyakit saluran pernafasan pada manusia.
Fungi adalah nama regnum dari
sekelompok besar makhluk hidup eukariotik heterotrof yang mencerna makanannya
di luar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-selnya. Fungi memiliki
bermacam-macam bentuk. Awam mengenal sebagian besar anggota Fungi sebagai
jamur, kapang, khamir, atau ragi, meskipun seringkali yang dimaksud adalah
penampilan luar yang tampak, bukan spesiesnya sendiri. Kesulitan dalam mengenal
fungi sedikit banyak disebabkan adanya pergiliran keturunan yang memiliki
penampilan yang sama sekali berbeda (ingat metamorfosis pada serangga atau
katak). Fungi memperbanyak diri secara seksual dan aseksual. Perbanyakan
seksual dengan cara :dua hifa dari jamur berbeda melebur lalu membentuk zigot
lalu zigot tumbuh menjadi tubuh buah, sedangkan perbanyakan aseksual dengan
cara membentuk spora, bertunas atau fragmentasi hifa. Jamur memiliki kotak
spora yang disebut sporangium. Di dalam sporangium terdapat spora. Contoh jamur
yang membentuk spora adalah Rhizopus. Contoh jamur yang membentuk tunas adalah
Saccharomyces. Hifa jamur dapat terpurus dan setiap fragmen dapat tumbuh
menjadi tubuh buah. Ilmu yang mempelajari fungi disebut mikologi (dari akar
kata Yunani μυκες, “lendir”, dan λογοσ, “pengetahuan”, “lambang”).
Posisi
fungi dalam taksonomi
Sebelum dikenalkannya metode
molekuler untuk analisis filogenetik, dulu fungi dimasukkan ke dalam kerajaan
tumbuhan/plantae karena fungi memiliki beberapa kemiripan dengan tumbuhan yaitu
tidak dapat berpindah tempat, juga struktur morfologi dan tempat hidupnya juga
mirip. Seperti tanaman, kebanyakan fungi juga tumbuh di tanah. Dalam
perkembangannya, fungi dipisahkan dari kerajaan tumbuhan dan mempunyai kerajaan
sendiri karena banyak hal yang berbeda. Fungi bukan autotrof seperti tumbuhan
melainkan heterotrof sehingga lebih dekat ke hewan. Usaha menyatukan fungi
dengan hewan pada golongan yang sama juga gagal karena fungi mencerna
makanannya di luar tubuh (eksternal), tidak seperti hewan yang mencerna secara
internal. Selain itu, sel-sel fungi berdinding sel yang tersusun dari kitin,
tidak seperti sel hewan.
Beberapa ciri-ciri
fungi yang mirip dengan makhluk hidup lain:
- Dengan
jenis eukariota lainnya: Sama seperti eukariota, sel fungi memiliki
membran inti dengan kromosom yang mengandung DNA. Selain itu, sel fungi
juga memiliki beberapa organel sitoplasmik seperti mitokondria, sterol,
dan ribosom.
- Dengan
hewan: Fungi tidak mempunyai kloroplas dan merupakan organisme heterotrof,
memerlukan senyawa organik sebagai sumber energinya.
- Dengan
tumbuhan: Fungi mempunyai dinding sel[6] dan vakuola. Fungi bisa
bereproduksi secara seksual maupun aseksual, dan seperti grup tanaman
basal lainnya (seperti tumbuhan paku dan lumut daun), fungi akan
menghasilkan spora. Mirip juga dengan lumut daun dan algae, fungi memiliki
nukleus yang haploid.
Cara
hidup
Fungi hidup menyerap zat organik
dari lingkunganya. Berdasarkan cara memperoleh makannya, fungi mempunyai sifat
sebagai berikut:
- Saprofit
- Parasit
- Mutual
dan
lain – lain
Habitat
Fungi
Fungi hidup pada lingkungan yang
beragam namun sebagian besar jamur hidup di tempat yang lembap. Habitat fungi
berada di darat (terestrial) dan di tempat lembap. Meskipun demikian banyak
pula fungi yang hidup pada organisme atau sisa-sisa organisme di laut atau di
air tawar. Jamur juga dapat hidup di lingkungan yang asam.
Reproduksi
Fungi
Fungi melakukan reproduksi secara
aseksual dan seksual. Reproduksi secara aseksual terjadi dengan pembentukan
kuncup atau tunas pada jamur uniselule serta pemutusan benang hifa (fragmentasi
miselium) dan pembentukan spora aseksual (spora vegetatif) pada fungi
multiseluler. Reproduksi jamur secara seksual dilakukan oleh spora
seksual. Spora seksual dihasilkan secara singami. Singgami terdiri dari dua
tahap, yaitu tahap plasmogami dan tahap kariogami.
Klasifikasi
Fungi
Fungi
diklasifikasikan menjadi 6 klasifilasi:
- Zygomycota
- Ascomycota
- Basidiomycota
- Deuteromycota
- Mikoriza
- Lumut
Kerak
Sumber: www.artikelbiologi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar