PERSENDIAN PADA MANUSIA
Biologi SMP Kelas 8 : Persendian
pada Manusia
Hubungan
antara tulang yang satu dengan tulang yang lain disebut persendian.
Pada ujung-ujung tulang terdapat tulang rawan yang merupakan bantalan sehingga
tulang tidak langsung bertemu dengan tulang lain. Tulang-tulang pada
persendian diikat oleh suatu bahan yang kuat dan lentur yang disebut ligamen.
Cobalah kamu amati sambungan pada tulang kaki ayam. Kamu akan sulit memisahkan
antara tulang satu dengan tulang lainnya karena ada semacam “daging” berwarna
putih kekuningan yang sangat liat. Bagian yang liat dan lentur itulah
ligamen. Persendian diikat pula oleh otot-otot yang sangat kuat.
Keadaan inilah yang membuat sendi memungkinkan adanya pergerakan, namun
tulang-tulangnya tidak lepas satu sama lain. Ruang yang terbentuk antara kedua
tulang itu terisi oleh minyak sendi yang dihasilkan oleh membrane
sendi.Persendian memegang peran penting dalam pergerakan tubuh. Dengan adanya
sendi, kaki dan tanganmu dapat dilipat, diputar, dan sebagainya. Tanpa sendi
kamu akan sulit bergerak bahkan tidak dapat bergerak sama sekali. Memang ada
persendian yang sangat kaku sehingga tidak memungkinkan adanya gerakan. Namun,
banyak persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan.
Berdasarkan
sifat gerak inilah, sendi dibedakan menjadi sendi mati (sinartrosis), sendi
gerak (diartorsis), dan sendi kaku (amfiartrosis). Sendi mati adalah hubungan
antartulang yang tidak dapat digerakkan, contohnya pada tulang tengkorak.
Sendi gerak adalah hubungan antartulang yang memungkinkan terjadi gerakan
tulang secara bebas. Adapun sendi kaku adalah hubungan antar tulang yang
memungkinkan terjadinya gerakan tulang secara terbatas, contohnya adalah tulang
pergelangan tangan.
Berdasarkan
bentuknya, persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan dibagi menjadi lima
bentuk, yaitu sendi peluru, sendi engsel, sendi putar, sendi geser, dan sendi
pelana.
1. Sendi peluru, memungkinkan gerakan yang bebas hampir ke segala arah,
misalnya sendi antara lengan atas dan bahu.
2. Sendi engsel, memungkinkan gerakan satu bidang seperti pada engsel pintu atau jendela, misalnya sendi pada siku dan lutut.
3. Sendi putar, memungkinkan gerakan memutar, misalnya sendi pada tulang leher.
4. Sendi geser, memungkinkan pergeseran antar tulang, misalnya sendi yang terdapat pada tulang belakang.
5. Sendi pelana, memungkinkan gerakan memutar dan melengkung, misalnya sendi pada ibu jari.
Sumber: www.artikelbiologi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar