MIKROSKOP
Biologi SMP Kelas 7 – Mikroskop
Pada
abad ke-16 berkat penemuan seorang ilmuwan, makhluk hidup yang tidak dapat
terlihat menjadi dapat terlihat dengan menggunakan suatu alat. Alat tersebut
ialah mikroskop, yang memungkinkan seseorang dapat mengamati benda
atau makhluk hidup yang tidak mampu dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop yang
sering digunakan di sekolah adalah mikroskop
monokuler atau cahaya (latin : mono = satu; oculus = mata).
Mikroskop ini digunakan dengan satu mata, sehingga bayangan yang terlihat hanya
mengenai panjang dan lebar benda yang diamati. Benda atau obyek yang akan
diamati dengan mikroskop ini, harus memiliki ukuran yang kecil, tipis sehingga
dapat ditembus cahaya.
Mikroskop terdiri dari dua bagian, yaitu:
1 . Bagian mekanik
Pada bagian mekanik terdiri dari:
- Kaki mikroskop berfungsi untuk menyangga
mikroskop.
- Pilar atau sendi inklinasi sebagai
penghubung antara kaki dengan lengan mikroskop.
- Pengatur kondensor berfungsi untuk
menarik turunkan kondensor.
- Kondensor berfungsi untuk memfokuskan
cahaya ke benda yang sedang diamati
- Lengan mikroskop berfungsi sebagai
pegangan mikroskop.
- Engsel penggerak berfungsi sebagai
penghubung lengan dengan kaki mikroskop
- Meja preparat berfungsi untuk meletakkan
preparat yang akan diamati.
- Penjepit preparat atau pemegang sediaan
berfungsi untuk menjepit preparat yang akan diamati agar tidak bergeser.
- Tabung berfungsi menghubungkan antara
lensa objektif dan lensa okuler.
- Revolver berfungsi untuk menempatkan
lensa objektif.
- Sekrup pemutar kasar berfungsi untuk
menggerakkan tabung mikroskop secara cepat dari atas ke bawah.
- Sekrup pemutar halus berfungsi untuk
menggerakkan tabung ke arah atas dan bawah secara lambat. Alat ini dipakai
jika objek telah terfokus dengan memutar pemutar kasar.
2 . Bagian optik
Pada bagian optik terdiri dari:
- Dua buah cermin, yaitu sebuah cermin
datar dan sebuah cermin cekung. Fungsi cermin adalah untuk mencari,
mengumpulkan, dan mengarahkan sinar pada objek yang diamati. Cermin datar
untuk sumber cahaya yang cukup terang dan cermin cekung untuk sumber
cahaya yang kurang terang .
- Diafragma, berfungsi untuk mengatur
banyak sedikitnya sinar yang dipantulkan cermin menuju ke mata.
- Lensa objektif, berfungsi untuk
memperbesar bayangan objek, terletak pada revolver.
- Lensa okuler, berfungsi untuk
memperbesar bayangan objek, terletak pada bagian atas tabung.
Bagaimanakah cara menggunakan mikroskop dengan benar?
Untuk dapat menggunakan mikroskop dengan benar perhatikan langkahlangkah
sebagai berikut:
- Menemukan lapang pandang dengan mengatur
penyinaran Untuk menghasilkan lapang pandang adalah dengan mengatur cermin
sambil melihat lensa okuler agar sinar masuk ke diafragma, sehingga
menghasilkan pemantulan yang optimal. Bagian yang terang berbentuk bulat
dinamakan lapang pandang.
- Mengatur fokus mikroskop atau bayangan
dengan perbesaran lemah Letakkan preparat di atas meja preparat, dijepit
dengan penjepit sambil mengamati mikroskop dari samping tabung mikroskop
diturunkan dengan pemutar kasar, lakukan secara hati-hati hingga lensa
objektif tidak menyentuh preparat. Kemudian lihatlah melalui lensa okuler
dan dengan perlahan-lahan naikkanlah tabung mikroskop sehingga objek
terlihat jelas. Setelah objek tampak, putarlah pemutar halus ke depan atau
ke belakang sehingga mendapatkan bayangan sebaik-baiknya. Perbesaran
mikroskop diperoleh dengan cara mengalikan angka pada lensa objektif
dengan angka yang tertera pada lensa okuler. Misalnya 5x lensa objektif
10x lensa okuler maka perbesarannya 50x.
- Mengatur fokus mikroskop (bayangan
dengan perbesaran kuat) Untuk memperoleh bayangan, dapat dilakukan dengan
mengubah lensa objektif yang memiliki perbesaran lemah dengan yang lebih
kuat. Misalnya lensa objektif perbesaran 5x dapat diganti dengan 10x atau
40x dengan memutar revolver sampai terdengar suara terdetak. Pemutar halus
diputar ke depan atau ke belakang agar diperoleh objek yang lebih jelas.
- Mengatur Mikroskop dengan posisi
disimpan Setelah mikroskop selesai digunakan, aturlah mikroskop dengan
posisi siap disimpan dengan cara sebagai berikut :
1) Tabung mikroskop dinaikkan.
2) Preparat diambil.
3) Lensa objektif terlemah diturunkan
serendah-rendahnya diputar persis sampai lubang meja mikroskop.
4) Diafragma ditutup kembali.
5) Kondensor diturunkan dan cermin dalam
posisi tegak.
6) Angkat mikroskop dengan hati-hati
tangan kanan memegang lengan mikrokop dan topang
kaki mikroskop dengan tangan kiri
kemudian masukkan ke tempatnya dan dikunci.
Cara membuat preparat:
1) Membuat preparat tanpa penyayatan:
Untuk
membuat preparat basah tanpa penyayatan, misalnya pada waktu pengamatan
mikroorganisme yang ada dalam air. Caranya: air yang akan diamati, diambil
dengan pipet tetes dan tempatkan pada kaca obyektif dan tutup dengan kaca
penutup, amati dengan mikroskop.
2) Membuat preparat dengan penyayatan:
Membuat
preparat pada organ tubuh organisme, misalnya penampang daun, batang, akar,
otot dan lain-lain Caranya: menyayat organ setipis mungkin, untuk membuat
sayatan yang baik dan tipis dengan alat yang disebut mikrotom, tetapi bila tidak
mempunyai mikrotom dapat dengan menggunakan silet yang tajam.
Sumber: www.artikelbiologi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar